Sentimen
Negatif (100%)
30 Jan 2024 : 16.34
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Hewan: Domba

Kab/Kota: Sumenep

Kasus: kebakaran

Partai Terkait

Pengakuan Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, Rumahnya Dilempari Batu OTK saat Keluarga Tidur

30 Jan 2024 : 23.34 Views 2

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Pengakuan Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, Rumahnya Dilempari Batu OTK saat Keluarga Tidur

GELORA.CO  - Kasus penyerangan rumah milik Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Sumenep, Jawa Timur masih diselidiki petugas kepolisian.

Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam penyerangan yang terjadi pada Senin (29/1/2024) dini hari.

Ketua Relawan Prabowo-Gibran Sumenep, Sulaisi Abdurrazaq menyatakan rumahnya dilempari batu orang tak dikenal sekitar pukul 02.30 WIB.

Sepeda motor miliknya yang terparkir di depan rumah juga dibakar.

"Alhamdulillah keluarga saya selamat, kaca rumah saya dilepar dengan batu. Tapi untungnya tidak sampai pecah, sepeda motor dibakar," ungkapnya, Senin (29/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia mengaku mengalami kerugian akibat serangan OTK dan meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.

"Kami berharap segera diungkap, karena yang punya kewenangan untuk mengungkap kepolisian," ucapnya.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini mengaku tidak mengetahui pelaku penyerangan.

"Waktu kejadian saya sedang tidur di dalam, Alhamdulillah keluarga dalam kedaan selamat," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur, Indra Nur Fauzi mengutuk keras adanya penyerangan dan perusakan rumah.

Menurutnya, aksi pelaku dapat mengakibatkan gesekan di masyarakat lantaran sedang masa kampanye.

"Pertama, kami turut prihatin. Kami menyayangkan kejadian ini terjadi pada relawan kami."

"Kejadian ini mencederai semangat pemilu damai. Bagi kami yang ada di TKD Prabowo-Gibran, tentu mengharapkan semangat Pemilu yang riang gembira bisa terwujud," tandasnya.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Hingga kini pelaku penyerangan masih diselidiki Polres Sumenep dengan dibantu Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto berharap kasus ini dapat segera terungkap agar tidak menimbulkan kericuhan.

"Polres Sumenep sudah di-backup Ditreskrimum Polda Jatim, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama pelakunya bisa kita identifikasi dan bisa kita tangkap, nanti segera kita rilis," paparnya, Senin (29/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Irjen Pol Imam Sugianto meminta masyarakat tidak menyimpulkan sosok pelaku penyerangan dan adanya motif politik di balik kasus ini.

Menurutnya, spekulasi tersebut mengakibatkan suasana semakin panas menjelang hari pemungutan suara.

"Polres Sumenep sudah mengklarifikasi kalau di situ disebutkan, kalau yang melakukan pembakaran motor dan rumah dari relawan Paslon 01, saya nyatakan belum, belum bisa dikatakan seperti itu. Mudah-mudahan bukan. Itu hanya upaya untuk mengadu domba," tegasnya.

Diketahui, akibat serangan OTK, rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Sumenep mengalami pecah kaca hingga sepeda motornya terbakar.

Polres Sumenep langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan adanya penyerangan.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan sepeda motor milik Sulaisi Abdurrazaq terbakar.

"Diketahui kejadiannya sekira pukul 02.30 WIB, sepeda motor Honda Revo tersebut adalah milik Sulaesi," jelasnya.

Proses penyelidikan telah dilakukan dan sejumlah saksi telah diperiksa.

"Polres Sumenep sudah datang ke lokasi kejadian dan memasang police line. Dan menunggu tim labfor Polda Jatim guna menemukan penyebab kebakaran," ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, sempat terdengar suara batu menghantam kaca kemudian ada suara sepeda motor melaju kencang ke arah timur.

Mendengar suara tersebut pemilik rumah keluar dan mendapati kobaran api di sepeda motornya.

"Kemudian, setelah itu mertua korban saudari Khasiyah keluar dari rumah dan langsung mengambil selang. Kemudian menghidupkan kran air, lalu memadamkan api yang membakar satu unit sepeda motor tersebut," bebernya.

Kasus ini dilaporkan ke kepala desa setempat kemudian ke kepolisian.

"Atas kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, korban menderita kerugian materil total ditaksir sekitar Rp 7.500.000," pungkasnya

Sentimen: negatif (100%)