Sentimen
Negatif (93%)
30 Jan 2024 : 14.31
Partai Terkait

Pemerintah Berencana Hapus Solar dan Pertalite hingga Naikkan Pajak BBM, Mulyanto PKS: Ini Tidak Jahat?

30 Jan 2024 : 21.31 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pemerintah Berencana Hapus Solar dan Pertalite hingga Naikkan Pajak BBM, Mulyanto PKS: Ini Tidak Jahat?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, memberikan reaksi atas pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan tentang pajak.

Diungkapkan Mulyanto, ada tiga isu sekaligus yang diangkat Luhut dan membuat heboh publik Indonesia.

"Ternyata bukan dua, tapi tiga isu sekaligus diangkat Menteri segala urusan," ujar Mulyanto dalam keterangannya di aplikasi X @pakmul63 (30/1/2024).

Dibeberkan Mulyanto, tiga isu yang digaungkan Luhut, di antaranya menghapus solar dan pertalite.

"Hapus solar dan pertalite, naikkan pajak BBM, naikkan pajak motor ber BBM," tukasnya.

Meskipun Luhut menegaskan dirinya bukan orang jahat meskipun mengusulkan pajak naik, namun bagi Mulyanto mertua dari Maruli Simanjuntak itu merupakan orang jahat.

"Ini jahat tidak?," timpalnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan rencana pemerintah untuk menaikkan pajak kendaraan berbahan bakar minyak (Internal Combustion Engine/ICE).

Menurut Luhut, wacana ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara.

Luhut juga menyatakan bahwa pemerintah memiliki niat untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

Selain kenaikan pajak, pemerintah sedang mengkaji penggunaan bahan bakar minyak rendah sulfur setara standar Euro 4 sebagai langkah lebih lanjut.

Ia menekankan bahwa kenaikan pajak kendaraan berbahan bakar minyak masih dalam tahap wacana, bertujuan untuk mendorong minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Pemerintah berkomitmen untuk merancang kebijakan yang berkelanjutan demi lingkungan yang lebih bersih.

Hal ini sejalan dengan visi global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan.

Pemerintah berharap wacana ini dapat memicu kesadaran masyarakat terhadap pentingnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (93.8%)