Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Kemayoran
Kasus: pengangguran, PHK
Anies Bandingkan Penurunan Angka Pengangguran Era Jokowi dan SBY, Singgung UU Ciptaker
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan membandingkan penurunan angka pengangguran di era Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Anies penurunan angka pengangguran di era Presiden Jokowi lebih rendah dibanding zaman SBY.
Dia menilai hal tersebut dipengaruhi keberadaan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca juga: Anies dan Ganjar Diprediksi Kembali Keroyok Prabowo pada Debat Terakhir
"Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa di era pasca UU (Ciptaker) ini bahkan bila dibandingkan dengan statistik di era kepemimpinan SBY di era kepemimpinan Pak SBY pengangguran itu turun 5,3 persen di era Pak Jokowi turunnya hanya 0,73 persen," ujar Anies di acara Desak Anies bersama para buruh dan pengemudi ojek online yang digelar di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2024).
"Artinya ada indikator yang menunjukkan bahwa usaha penciptaan lapangan pekerjaan itu pun tidak terjadi," tegasnya.
Anies kemudian menyoroti persoalan tidak dipenuhinya pesangon pada korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tidak diberikan secara penuh. Hal-hal seperti itulah yang menurut Anies tidak boleh diabaikan oleh pemerintah.
Baca juga: Rhoma Irama Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin
Sehingga Anies berjanji bahwa jika dirinya dan Cak Imin menang di pemilu maka akan dibuka peluang untuk mengkaji ulang UU Ciptaker.
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa kami berkomitmen untuk mengkaji ulang UU Ciptaker agar aturan-aturan yang tidak memberikan rasa keadilan bisa dikoreksi untuk memberikan rasa keadilan," tutur Anies.
"Jadi kami ingin memastikan review atas omnibus law atau UU Ciptaker insyallah akan kami lakukan dan kita kerja bersama-sama untuk memastikan itu terjadi," tambahnya.
Sebelumnya, komitmen evaluasi UU Ciptaker juga pernah dilontarkan oleh calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Cak Imin engatakan ia dan calon capres nomor urut 1, Anies Baswedan akan melakukan evaluasi total terhadap UU Cipta Kerja jika terpilih pada Pilpres 2024.
Menurut Cak Imin, aturan yang disusun dari proses omnibus law tersebut membuat buruh menjadi korban.
Baca juga: Nusron: Kalau Prabowo Menang, Ganjar dan Anies Tidak Akan Diapa-apain
"Memang omnibus law ini dibuat dalam waktu terlalu singkat. Tidak semua terekam dengan baik. Dan memang harapannya omnibus law itu mempermudah industri, lalu membuat industri padat karya, terbukanya lapangan kerja," ujar Cak Imin dalam acara "Slepet Imin" yang digelar di Xperia Collaborative Space Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
"Tapi kita lupa bahwa ternyata tidak semudah yang kita kira, malah buruh jadi korban dari proses kontrak kerja yang tak pasti. (Jika) Anies-Muhaimin menang, insya Allah kita evaluasi total omnibus law (UU Cipta Kerja) untuk kepentingan pekerja kita," tegasnya.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (64%)