Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yerusalem
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ramai Negara Setop Pendanaan untuk Badan PBB Palestina, Ini Faktanya
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) adalah penyelamat bagi dua juta warga Palestina. Namun badan ini mengalami pemotongan dana setelah beberapa stafnya dituduh terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
UNRWA sendiri telah memecat beberapa staf atas tuduhan Israel, dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas klaim tersebut, yang tidak disebutkan secara spesifik.
"Akan sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi kepada sebuah Badan dan seluruh komunitas yang dilayaninya karena tuduhan tindakan kriminal terhadap beberapa individu, terutama pada saat perang, pengungsian dan krisis politik di wilayah tersebut," kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini dalam pernyataan pekan lalu.
Berikut fakta-fakta yang perlu diketahui tentang kontroversi tersebut, seperti dikutip dari Al Jazeera pada Senin (29/1/2024).
Mengenal UNRWAUNRWA merupakan singkatan dari United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East. Didirikan pada tahun 1949 untuk melayani puluhan ribu warga Palestina yang secara etnis diusir dari rumah mereka oleh milisi Yahudi dari wilayah yang saat ini menjadi bagian dari Israel.
Badan PBB tersebut beroperasi di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Gaza, serta di Yordania, Lebanon dan Suriah, negara-negara tetangga tempat para pengungsi Palestina berlindung setelah pengusiran mereka dengan kekerasan yang dikenal sebagai Nakba atau bencana.
Menurut situs webnya, badan PBB tersebut mendukung bantuan dan pembangunan manusia bagi pengungsi Palestina, dan bekerja di sejumlah bidang.
Contoh dari bidang-bidang ini adalah pendidikan dasar dan kejuruan, layanan kesehatan dasar, bantuan dan layanan sosial, perbaikan infrastruktur dan kamp, keuangan mikro, dan tanggap darurat.
Pihak yang Mendanai dan Mencabut Pendanaan UNRWABadan ini didanai hampir seluruhnya oleh kontribusi sukarela, selain dari subsidi terbatas dari PBB, yang digunakan secara eksklusif untuk biaya administrasi.
Pekerjaan UNRWA tidak dapat terlaksana tanpa kontribusi berkelanjutan dari negara-negara di seluruh dunia dan Uni Eropa (UE), yang mewakili 94,9% dari seluruh kontribusi pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, 44,3% dari total janji badan tersebut atau US$1,17 miliar atau setara Rp18,5 triliun berasal dari negara-negara anggota UE, yang menyumbang US$520,3 juta (Rp8.2 triliun), termasuk dana yang dialokasikan oleh lembaga tersebut melalui Komisi Eropa.
Amerika Serikat, Jerman, Uni Eropa, dan Swedia merupakan donor individu terbesar pada tahun tersebut, menyumbang 61,4% dari keseluruhan pendanaan lembaga tersebut.
Sejauh ini negara yang menyetop pendanaan ialah Australia, Kanada, Finlandia, Jerman, Italia, Swiss, Belanda, Inggris, dan AS.
Tuduhan IsraelUNRWA mengatakan pada Jumat bahwa pihak berwenang Israel telah memberikan informasi kepada badan tersebut tentang dugaan keterlibatan beberapa pegawai UNRWA dalam serangan 7 Oktober 2023.
Lazzarini, ketua UNRWA, mengatakan bahwa dia segera memutus kontrak para anggota staf tersebut dan melancarkan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya tanpa penundaan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sangat terganggu dengan tuduhan yang ditujukan kepada 12 pegawai UNRWA tersebut.
Badan PBB tersebut telah lama mendapat serangan dari Israel. Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz meminta Lazzarini untuk mundur dari jabatannya.
"Tuan Lazzarini harap mengundurkan diri," tulis Katz di platform media sosial X sebagai tanggapan atas peringatan ketua UNRWA mengenai konsekuensi pemotongan dana.
Chris Gunness, mantan juru bicara UNRWA, mengatakan ada "serangan politik terkoordinasi" terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina.
"Israel mengatakan mereka tidak bisa memenangkan perang di Gaza kecuali UNRWA dibubarkan. Jadi sinyal lebih jelas apa yang Anda inginkan?" katanya kepada Al Jazeera pada Minggu.
Seberapa Penting UNRWA?UNRWA adalah aktor kemanusiaan terbesar di Gaza dan sekitar 3.000 staf intinya dari 13.000 staf di Gaza terus melapor untuk bekerja meskipun terjadi perang.
Lazzarini mengatakan dua juta orang dari sekitar 2,3 juta penduduk di Gaza bergantung pada operasi kemanusiaan yang dilakukan badan tersebut.
"Saya terkejut keputusan seperti itu diambil berdasarkan dugaan perilaku beberapa individu dan seiring dengan berlanjutnya perang, kebutuhan semakin besar dan kelaparan pun terjadi," kata ketua UNRWA di X.
"Warga Palestina di Gaza tidak memerlukan hukuman kolektif tambahan ini. Ini menodai kita semua."
Pejabat PBB tersebut menambahkan bahwa badan tersebut mengelola tempat penampungan bagi lebih dari satu juta orang dan menyediakan makanan serta layanan kesehatan dasar bahkan pada puncak permusuhan.
Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa puluhan ribu orang yang bekerja untuk UNRWA, banyak di antaranya berada dalam situasi paling berbahaya, tidak boleh dihukum karena tuduhan tersebut.
"Kebutuhan mendesak dari masyarakat yang putus asa yang mereka layani harus dipenuhi," katanya.
[-]
-
PBB: Perang Gaza Langgar Hukum Internasional, Israel Ngamuk(luc/luc)
Sentimen: negatif (80%)