Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jember, Banyuwangi, Lumajang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
SBY Berjanji Hidupkan PNPM Jika Demokrat Masuk Pemerintahan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan kembali menghidupkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dihentikan Presiden Joko Widodo, jika Partai Demokrat kembali menjadi bagian dari pemerintahan.
PNPM dimulai pada 2007 saat SBY menjadi presiden RI, dan berakhir pada 31 Desember 2014. “Mengapa PNPM dulu kami jalankan? Karena kalau semua yang mengatur pusat, yang membangun desa dan kecamatan adalah pusat, belum tentu cocok dengan keinginan desa-desa itu, keinginan kecamatan-kecamatan itu. Oleh karena itulah kita bikin model pembangunan yang disebut PNPM dulu,” katanya, saat berkunjung di Padepokan City Forest milik pengusaha Arum Sabil, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (28/1/2024).
“Sekarang (PNPM) memang dihapus. Tapi kalau kembali ke pemerintahan, Demokrat akan berjuang untuk dihidupkan kembali,” kata SBY yang saat ini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
SBY menegaskan adanya perbedaan kebijakan antara Presiden Joko Widodo dengannya semasa memerintah. Namun dia tak menyalahkan kebijakan yang diambil penerusnya tersebut.
“Ada perbedaan kebijakan Pak Jokowi dan kebijakan saya. Saya tidak boleh mengatakan kebijakan Pak Jokowi salah. Tidak boleh. Karena beliau punya pertimbangan tersendiri. Saya juga punya pertimbangan sendiri. Pak Jokowi juga tidak boleh mengatakan kebijakan SBY salah. Kami harus saling menghormati,” kata SBY.
SBY kemudian menjelaskan hal-ihwal PNPM kepada ratusan warga yang terdiri atas tokoh masyarakat dan ulama di hadapannya. “Beberapa desa dan kecamatan mungkin punya keinginan membangun pasar, mungkin membangun jembatan kecil, mungkin membangun tempat pertanian. Yang paling mengetahui ya desa itu. Kami bantu sekian miliar rupiah, tolong digunakan dengan baik,” katanya.
“Apa yang terjadi? Di samping anggaran dari pemerintah APBN dan APBD, juga bantuan dari tokoh-tokoh yang berasal dari desa itu. Mungkin yang bersangkutan sukses hidupnya, mereka juga membantu. Itulah anggaran atau uang PNPM yang datang dari pemerintah dan non-pemerintah, dengan mengikuti yang diinginkan desa dan kecamatan itu, dengan dibimbing penyuluh-penyuluh PNPM,” kata SBY.
SBY percaya, jika PNPM dijalankan dengan benar, pembangunan akan sesuai keinginan masyarakat desa dan kecamatan. “Itulah PNPM. Mudah-mudahan bisa hidup kembali,” katanya.
SBY berkunjung ke Jember setelah melakukan rapat umum di Lumajang Jumat kemarin. Rencananya dia akan melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi untuk menghadiri kampanye rapat umum di sana, Senin (29/1/2024). [wir]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (99.9%)