Sentimen
Netral (66%)
26 Jan 2024 : 15.16
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pyongyang, Serang, New York

Rusia Tuduh Jepang, AS dan Korsel Siap Perang Dengan Korut

26 Jan 2024 : 15.16 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Rusia Tuduh Jepang, AS dan Korsel Siap Perang Dengan Korut

MerahPutih.com - Kondisi geopolitik di dunia kian memasan, termasuk di Asia Timur, yang tidak lepas dari ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang selam ini belum menyatakan mengakhiri perang atau masih dalam gencatan senjata.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat sedang mempersiapkan perang dengan Korea Utara.

Baca Juga:

Rudal Rusia Serang Ukrania dari Korut, AS dan Korsel Berang

"Kami melihat bagaimana AS, Jepang dan Korea Selatan membangun suatu blok militer baru yang meningkatkan aktivitas militer, dan melakukan latihan skala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan tujuan yang diumumkan secara terbuka untuk mempersiapkan perang dengan DPRK (Korea Utara)," katanya di New York, pada Kamis (25/1).

Lavrov menjelaskan, Rusia pernah menawarkan pembentukan zona aman dan perdamaian di Semenanjung Korea, tetapi AS menolak gagasan tersebut dan menganggapnya sebagai usulan yang prematur.

Jepang dan Korsel, kata ia, sering menggunakan retorika agresif terhadap Korut, dan ada pembicaraan tentang pembukaan kantor aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Jepang, yang kemungkinan besar akan diikuti dengan penempatan infrastruktur militer aliansi di negara itu.

Lavrov mengatakan, segitiga AS-Jepang-Korsel disebut-sebut sedang mengembangkan kerja sama di bidang nuklir, sebuah rencana yang oleh Pyongyang dianggap sebagai ancaman.

Lavrov merespons pernyataan pemimpin Korut Kim Jong-un tentang tidak adanya rencana untuk bersatu kembali dengan Korsel, dan membandingkannya dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengesampingkan pembentukan negara Palestina, tidak menarik perhatian dunia.

Ia menegaskan, dunia terpecah karena Barat ingin mempertahankan dominasinya sementara wilayah-wilayah bekas jajahan berusaha mengembangkan dan memperkuat kenegaraan dan kedaulatan mereka setelah merdeka.

"Barat sudah tertinggal, setidaknya di belakang (blok ekonomi) BRICS," ujarnya. (*)

Baca Juga:

Korut Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Laut Respon Latihan Perang Korsel, AS dan Jepang

Sentimen: netral (66.7%)