Lamongan (beritajatim.com) – Ketum PP Muslimat NU non-aktif, Khofifah Indar Parawansa dan KH Miftah Habiburrakhman atau Gus Miftah menghadiri acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU yang digelar PC Muslimat NU Lamongan. Harlah tersebut berlangsung di Gedung Sport Center, Kabupaten Lamongan, Jumat (26/1/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan anggota Muslimat dari berbagai wilayah di Kabupaten Lamongan. Gus Miftah didaulat mengisi tausyiah dalam acara ini.

Dalam tausyiahnya, Gus Miftah kerap memberikan kode yang mengarah pada paslon Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bahkan, pihaknya juga secara terang-terangan menambahkan lirik ‘Prabowo-Gibran menang satu putaran’ dalam syair yang dilantunkannya.

Tak cukup itu, kiai nyentrik itu juga beberapa kali mengangkat tangannya sembari menunjukkan dua jari, sebagai kode dari Prabowo-Gibran yang merupakan paslon nomor urut 2 pada Pemilu 2024 ini.

Kepada ribuan kader muslimat, Gus Miftah berpesan agar warga NU tak terjerumus dalam gerakan dakwah Islam masa kini yang dimotori Kaum Wahabi. Gerakan itu berkedok Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) namun ingin memisahkan Nahdliyin dari ke-NU-annya.

“Tidak penting NU-NUan yang penting Ahlussunnah, ini dapat dipastikan merupakan propaganda dari Kaum Wahabi,” katanya di hadapan kader Muslimat NU Lamongan, Jumat (26/1/2024).

Gus Miftah menyebut, NU hadir dengan membawa dua misi, yakni misi keagamaan dan kebangsaan.

“NU hadir dengan dua misi, kalau dua gimana tangannya. Yang pertama, saya nggak mau nyebut nomor 1, tapi pertama misi kegamaan dan yang nomor 2 misi kebangsaan,” katanya yang sepontan diikuti kader Muslimat dengan mengangkat simbol 2 jari.

Lebih lanjut, Gus Miftah menerangkan bahwa Muslimat NU harus mampu menjadi garda terdepan dalam membangun ketahanan keluarga sekaligus menguatkan ketahanan nasional.

Dalam kesempatan sama, Ketua PC Muslimat NU Lamongan, Kartika Hidayati menyampaikan bahwa dirinya bersama seluruh kader muslimat di Kabupaten Lamongan ikut dengan keputusan Khofifah.

Tak hanya itu, Kartika juga menuturkan, dirinya bakal mendukung Khofifah untuk kembali mencalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur, pada Pilkada 2024 mendatang.

“PC Mulimat ikut pimpinan, ikut Bu Khofifah. Muslimat Lamongan ikut Ibu Khofifah. Kita satukan dukungan, kita kembali jadikan Bu Khofifah Gubernur, setuju?!,” tegas Kartika dalam sambutannya.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutanya meminta agar Muslimat NU solid dan senantiasa meneguhkan Indonesia, melalui pembangunan ketahanan keluarga sekaligus penguatan ketahanan nasional.

“Insya Allah muslimat NU Solid dan meneguhkan Indonesia,” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Saat ditanya mengenai agenda dukungan Muslimat kepada salah satu calon pada Pemilu 2024 mendatang, pihaknya tampak enggan berkomentar. Khofifah berkelakar bahwa ia datang sebagai Gubernur yang diundang oleh PC Muslimat NU Lamongan dalam kegiatan Harlah di Lamongan.

“Tema tahun ini adalah membangun ketahanan keluarga dan ketahanan nasional, ini juga dalam rangka menguatkan peran Muslimat untuk menekan angka stunting di Indonesia,” papar perempuan yang masuk dalam jajaran TKN Prabowo-Gibran itu. [riq/beq]