24 Januari 2024 15:52 WIB

Jokowi menyebut presiden boleh kampanye asal tak pakai fasilitas negara.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Instagram/ @prabowo)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal seorang pemimpin negara boleh memihak dan berkampanye tengah menjadi buah bibir publik.

Di dekat Prabowo Subianto, usai upacara penyerahan Pesawat Hercules C -130J A-1344 baru pesanan Kemenhan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jokowi mengatakan presiden bisa memihak, bahkan ikut kampanye Pilpres. Tak hanya itu, ia menyebut menteri yang turut berkampanye tak melanggar aturan.

Kendati begitu, Jokowi berpesan kepada pejabat untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kontestasi politik.

Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Anies: Mohon Doa Restu dan Bimbingan di Pilpres 2024

"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi kepada wartawan, Rabu (24/1).

Sementara itu, pada November 2023, Jokowi meminta aparat negara untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Kala itu, RI-1 menanggapi kasus pemindahan atribut partai di Bali.

”Ini perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/pemerintah kota, pemerintah pusat, semua harus netral. ASN semua harus netral. TNI semua harus netral. Polri semua harus netral,” ujar Jokowi kepada wartawan saat meninjau jalan tol Balikpapan-Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).