Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyesalkan pernyataan Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir yang menyebut PBNU menggerakkan struktur organisasi secara masif untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gus Ipul menyebut Gus Nadir berbicara tanpa fakta.

"Saya menyesalkan pernyataan Prof Nadirsyah yang telah merilis sesuatu tanpa tabayun dulu kepada kami di tingkat PBNU, sehingga pernyataannya itu sebenarnya jauh dari fakta," kata Gus Ipul saat ditemui di Pendopo Wali Kota Pasuruan, dilansir detikJatim, Rabu (24/1/2024).

Gus Ipul menjelaskan pada 7 Januari 2024 memang ada pertemuan di Surabaya. Gus Ipul mengatakan pertemuan itu salah satunya soal siapa capres dan cawapres yang mempunyai kesamaan visi dengan PBNU dan siapa yang berkonsultasi atau tidak.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, dalam kaitan itu didiskusikan dinamika pilpres, tentang calon-calon yang ada, siapa yang punya kesamaan visi dengan PBNU. Dibahas juga siapa yang konsultasi siapa yang tidak, siapa yang diskusi maupun tidak, siapa yang minta restu siapa yang tidak," beber Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan salah satu yang tidak meminta restu ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Gus Ipul mencontohkan Ma'ruf Amin yang berkonsultasi dulu dengan PBNU sebelum maju Pilpres pada 2019 lalu.

Kemudian, lanjut Gus Ipul, hasil pertemuan itu oleh Gus Nadir dinarasikan seolah-olah PBNU menggerakkan struktural untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Dia menuding ada sejumlah pihak melakukan ini karena kepentingan-kepentingannya tidak sejalan dengan PBNU.

Baca berita selengkapnya di sini.

Ulasan Debat Pilpres 2024

Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!