Sentimen
Negatif (97%)
24 Jan 2024 : 07.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Kendal, Menteng

Partai Terkait

Gertakan Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi

24 Jan 2024 : 14.58 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Gertakan Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi
Jakarta -

Situasi politik tanah air semakin memanas jelang waktu pencoblosan yang tinggal 21 hari lagi. Kali ini, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan agar cawapresnya Mahfud Md mundur dari posisi Menko Polhukam. Ganjar mengatakan usulan itu demi menghindari konflik kepentingan karena Mahfud menjadi peserta Pilpres 2024.

Awalnya, Ganjar menyoroti potensi terjadinya konflik kepentingan peserta Pilpres tak mundur dari jabatannya. Menurutnya, potensi itu harus diwaspadai.

"Itulah yang sejak awal kita bicara apakah seorang yang sekarang menjabat di dalam jabatan publik, apalagi di level menteri itu mundur atau tidak. Gubernur, bupati, wali kota mundur atau tidak. Semua di jabatan publik. Ketika keputusannya tidak dan diperbolehkan maka ada potensi conflict of interest," kata Ganjar Pranowo di Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyoroti banyaknya pejabat yang kerap memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye berkedok kunjungan kerja. Menurutnya, sikap itu sama saja mengambil risiko sebab rakyat bisa menilai.

"Dengan beberapa kejadian, orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungannya kunker tapi ternyata kampanye. Kan rakyat bisa nilai itu. Maka kita sedang mengambil risiko itu. Maka saya sarankan mundur. Ubahlah aturan, termasuk Pak Mahfud," ujar Ganjar.

Mahfud pun merespons saran Ganjar untuk mengundurkan diri. Mahfud mengatakan dirinya punya kesepakatan dengan Ganjar.

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud dalam acara di Semarang yang disiarkan di YouTube Mahfud MD Official, Selasa (23/1/2024).

Mahfud mengatakan dirinya tak ada pertentangan dengan Ganjar. Mahfud lalu mengungkit pidato setelah acara Debat Pilpres 2024 pada Minggu (21/1/2024) lalu.

"Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar. Itu sebabnya kalau saudara semua cermat, pada saat penutupan debat itu saya kan membacakan sebuah pernyataan 'saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya 4,5 tahun lalu sebagai Menko Polhukam'," kata Mahfud.

Mahfud menilai penunjukan dirinya sebagai Menko Polhukam adalah niat baik Jokowi untuk rakyat. Oleh karenanya, Mahfud menerima jabatan sebagai Menko Polhukam. Mahfud juga menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak mundur dari jabatan Menko Polhukam saat ini juga.

"Satu, menurut aturan itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu menteri, pejabat-pejabat pusatlah. tetapi menjelang pilpres yang kemarin ditambah lagi aturannya, bahkan wali kota pun ya tidak harus mundur. Aturannya ditambah, padahal itu aturan lama yang hanya menyebut menteri dan pejabat-pejabat tertentu. tapi tidak apa-apa," kata Mahfud.

"Kedua, saya juga ingin memberi contoh, kalau saya ini menjadi calon wakil presiden masih merangkap, apakah saya masih menggunakan kedudukan saya untuk memanfaatkan fasilitas negara atau tidak. Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara," tambahnya.

Apakah Mahfud Md benar-benar akan mundur dari kabinet atau hanya gertakan belaka? Pembahasan selengkapnya akan dikupas tuntas dalam program detik Pagi edisi Rabu (24/1/2024).

Di sisi lain, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara terkait adanya menteri PDIP siap angkat koper dari kabinet. Namun, Hasto mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak ingin terjadi gangguan stabilitas pemerintahan dengan mundurnya menteri PDIP.

"Kalau menteri-menteri dari PDI Perjuangan, kita harus melihat bahwa kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Jadi meskipun ada yang pernah mengatakan 'Kami sudah siap angkat koper', tapi buat Ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting," kata Hasto di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).

Hasto kemudian memberikan contoh pada saat masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Saat itu, jika ada menteri yang mundur bisa menyebabkan kegoncangan politik.

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detik Pagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)

Sentimen: negatif (97%)