Sentimen
Negatif (87%)
23 Jan 2024 : 17.35
Informasi Tambahan

Kasus: ganti rugi lahan

Tokoh Terkait

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

24 Jan 2024 : 00.35 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti kepada para petani, dampak perubahan iklim rasanya telah sangat nyata. Hal itu disampaikan presiden saat memberikan uang ganti rugi lahan yang gagal panen akibat cuaca buruk.

"Karena bapak ibu sekalian bukan hanya negara kita saja, negara-negara lain juga kena masalah yang sama, terkena hal yang sama. Ada yang kekeringan yang panjang, ada juga yang kebanjiran. Itu lah perubahan iklim yang semakin nyata kita lihat," kata Jokowi di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Jokowi menjelaskan, dahulu perubahan iklim terasa masih sangat jauh dan hanya muncul dalam perbincangan di forum-forum. Namun semakin kesini, apa yang dulu tampak seperti hanya wacana mulai menjadi nyata dan berdampak kepada kehidupan sosial.

"Sekarang sudah di depan mata kita sudah kejadian. Bencana di mana-mana, negara lain itu produktivitas padinya juga menurun, karena bencana bencana ini. Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," wani presiden.

Jokowi mengamini, mencukupi kebutuhan pangan menjadi sangat krusial bagi kehidupan rakyat di sebuah negara. Dia menyebut, jika jumlah penduduk sebuah negara hanya 10 juta atau 25 juta jiwa maka tidak terlalu sulit memenuhi kebutuhan pokoknya. Namun faktanya, lanjut Jokowi, jumlah penduduk di Indonesia saat ini adalah 280 juta jiwa dan semua harus bisa kenyang.

"Kita ini 280 juta. Harus makan semuanya! betul kan? Oleh sebab itu peran bapak-ibu para petani itu sangat penting sekali bagi negara ini," yakin Jokowi.

 

Bersama dengan Penjabat Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Desa Ciasem, Subang, pada Minggu (8/10/2023) lalu untuk melihat proses panen padi di desa tersebut.

Sentimen: negatif (87.7%)