Sentimen
Negatif (100%)
23 Jan 2024 : 17.15
Informasi Tambahan

Kasus: Teroris, Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Hossein Amir-Abdollahian

Hossein Amir-Abdollahian

Iran Luncurkan Serangan ke Pakistan, Rudal IRGC Hancurkan Markas Kelompok Militan Jaish Ul-Adl

23 Jan 2024 : 17.15 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Iran Luncurkan Serangan ke Pakistan, Rudal IRGC Hancurkan Markas Kelompok Militan Jaish Ul-Adl

KNews.id – Hanya satu hari setelah menyerang sasaran di Irak dan Suriah, Iran dilaporkan kembali melepaskan rudal-rudal mereka untuk menghancurkan dua markas kelompok militan Baluchi di Pakistan.

Media Iran, Selasa malam (16/1/2024) waktu setempat, melaporkan, Garda Revolusi Iran atau IRGC mengerahkan sejumlah rudal balistik dan drone untuk menyerang posisi militan Baluchi di Pakistan.

Nour News, yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan serangan Garda Revolusi Iran menargetkan pangkalan di Pegunungan Zarghoon di sebelah timur Distrik Quetta di Provinsi Balochistan, Pakistan.

Nour News mengklaim pemerintah Pakistan tidak memiliki kendali penuh atas wilayah ini, dan wilayah tersebut telah berubah menjadi tempat berlindung yang aman bagi kelompok militan.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah Garda Revolusi Iran menyerang sasaran di Irak dan Suriah dengan rudal yang diklaim Teheran menargetkan “pusat mata-mata” Israel. Para pemimpin Kurdi Irak mengecam serangan rudal balistik yang menewaskan seorang anggota komunitas mereka yang kaya dan berpengaruh.

Dalam serangan ke Suriah kemarin, Iran semakin memperlihatkan keakuratan rudal balistik mereka, yang dilepaskan dari jarak 1200 km, yang disebut menghantam pangkalan ISIS, tempat pasukan ISIS Afghanistan dilatih.

ISIS Afghanistan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri kembar pada 13 Januari di Kerman, Iran yang menewaskan hampir 100 orang.

Sementara media Iran, Tasnim, mengungkapkan, Iran diduga menembakkan rudal untuk menargetkan markas Jaish Ul-Adl di Balochistan, Pakistan. Bangunan-bangunan yang menjadi markas militan tersebut dilaporkan telah hancur.

Sebagai informasi, pada pertengahan Desember, kelompok Jaish al-Adl (dikenal di Iran sebagai Jaish al-Dhulm) yang terkenal kejam menyerbu sebuah kantor polisi di kota Rask di provinsi Sistan dan Balouchestan, tenggara Iran, yang mengakibatkan 11 pasukan Polisi Iran tewas.

Menyusul insiden tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama keamanan antara kedua tetangga.

Jilani ketika itu juga mengutuk serangan teroris tersebut, dan menggambarkan terorisme sebagai ancaman bersama terhadap Iran, Pakistan, dan wilayah yang lebih luas.

Serangan ke Pakistan ini menggenapkan aksi Garda Revolusi Iran dalam 24 jam: mulai menghancurkan pangkalan bayangan Mossad di Irak utara, hantam sasaran di Afghanistan, lenyapkan kamp pelatihan ISIS di Suriah, hingga ratakan markas militan di Pakistan.

Pakistan mengecam

Di sisi lain, pemerintah Pakistan mengecam apa yang disebutnya sebagai pelanggaran Iran terhadap wilayah udaranya.

“Pakistan mengutuk keras pelanggaran wilayah udaranya yang tidak beralasan oleh Iran dan serangan di dalam wilayah Pakistan yang mengakibatkan kematian dua anak tak berdosa serta melukai tiga anak perempuan. Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini sama sekali tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata pernyataan Islamabad.

“Pangkalan-pangkalan ini dihantam dan dihancurkan oleh rudal dan drone,” media pemerintah Iran melaporkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah dan televisi pemerintah mengatakan bahwa rudal dan drone digunakan dalam serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi serangan tersebut, Jaish al-Adl mengatakan serangan tersebut menghantam rumah dua anggotanya, menewaskan dua anak dan melukai dua wanita dan seorang gadis remaja.

Jaish al-Adl, atau “Tentara Keadilan,” adalah kelompok militan yang didirikan pada tahun 2012 dan sebagian besar beroperasi melintasi perbatasan di Pakistan. Kelompok ini telah mengklaim melakukan pengeboman dan menculik polisi perbatasan Iran di masa lalu.

Iran telah berperang di daerah perbatasan melawan para militan, namun serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Pakistan belum pernah terjadi sebelumnya bagi Iran. Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

Serangan itu juga terjadi dua hari setelah Hassan Kazemi-Qomi, perwakilan khusus presiden Iran untuk urusan Afghanistan, tiba di Islamabad sebagai ketua delegasi politik atas undangan timpalannya dari Pakistan, Asif Durrani.

Namun, pernyataan Pakistan memperjelas bahwa Teheran tidak memperingatkan Islamabad tentang serangan yang akan terjadi. “Yang lebih memprihatinkan lagi adalah tindakan ilegal ini tetap terjadi meskipun terdapat beberapa saluran komunikasi antara Pakistan dan Iran. Protes keras Pakistan telah diajukan kepada pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Iran di Teheran.”

(Zs/Trbn)

Sentimen: negatif (100%)