Sentimen
Positif (80%)
23 Jan 2024 : 01.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: pengangguran

Ketum Perindo Hary Tanoe Ajak Masyarakat Jangan Salah Pilih Pemimpin, Risikonya Fatal!

23 Jan 2024 : 08.20 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Ketum Perindo Hary Tanoe Ajak Masyarakat Jangan Salah Pilih Pemimpin, Risikonya Fatal!

TANGERANG SELATAN - Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meminta agar masyarakat tidak salah menentukan pemimpin pada Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang. Sebab konsekuensinya akan ditanggung sampai 10 tahun ke depan.

"Pilihan ini nanti sangat penting, jangan salah pilih partai, jangan salah pilih Capres-Cawapres. Karena akan menentukan siapa yang duduk sebagai presiden dan wakil presiden 10 tahun. Akan kah kita siap nunggu lagi 10 tahun?," katanya kepada Group Tionghoa Benteng Tangsel di Resto Remaja Kuring, Serpong, Senin (22/01/24).

"Sementara 10 tahun penduduk kita nambah 30 juta orang, kalau pengangguran makin banyak bagaimana? sekarang pun sebenarnya pengangguran banyak, tapi masih bisa bergerak karena banyaknya bansos, bantuan sosial, betul tidak? tapi kalau tambah 30 juta (orang), cukup nggak uangnya? nggak cukup. Jadi saya rasa itu saja pesan saya, saya sangat senang berada di sini, Jadi jangan salah pilih," imbuhnya.

Hary Tanoe lalu mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Ganjar-Mahfud demi percepatan kesejahteraan. Kata dia, dari semua calon hanya pasangan nomor urut 03 lah yang punya kriteria membawa percepatan kesejahteraan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Dari semua kriteria yang saya lihat, Ganjar-Mahfud adalah pilihannya," jelasnya.

Selain memiliki banyak pengalaman, lanjut Hary Tanoe, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang tak memiliki keterkaitan dengan kegaduhan masa lalu seperti terjadi pada tahun 1998 atau sebelumnya.

"Ganjar-Mahfud tidak ada kaitan dengan masa lalu sebelum reformasi. Beliau berdua adalah tokoh yang muncul setelah reformasi era tahun 2000-an sampai dengan hari ini. Jadi tidak ada beban masa lalu, tahun 98, atau sebelumnya tidak sama sekali," terangnya.

Sentimen: positif (80%)