20 Januari 2024 15:20 WIB

Pihak mal keberatan dengan penayangan videotron Anies Baswedan

Anies Baswedan (X/@aniesbaswedan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Belum lama ini, penurunan (take down) tayangan videotron capres nomor urut satu Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta menajdi pembicaraan hangat publik.

Pihak Anies menduga ada pihak yang sengaja melakukan intimidasi, terlebih videotron Anies diturunkan secara mendadak dan belum genap satu hari dari jadwal seharusnya 7 hari penayangan. Mereka pun melaporkan hal itu ke Bawaslu karena diduga terkait kecurangan Pilpres 2024.

Sementara itu, Bawaslu Kota Bekasi telah melakukan penelusuran terkait penurunan tayangan videotron Anies. Hasilnya,  Bawaslu Kota Bekasi sebut pihak yang menurunkan tayangan videotron Anies merupakan pihak mal.

Sering Pindah-pindah Tempat Kampanye, Anies: Ada yang Tidak Menginginkan Perubahan

"Hasil penelusuran kami Bawaslu Kota Bekasi videotron tersebut di-take down oleh pihak Grand Mal Metropolitan," kata Kordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Bekasi, Muhamad Sodikin dalam keterangannya,  Sabtu (20/1/2024).

Sodikin mengatakan bahwa pihak mal keberatan dengan penayangan videotron Anies Baswedan. Pasalnya dalam perjanjian videotron hanya untuk penayangan iklan komersil.

"Infonya karena pihak mal Metropolitan keberatan karena ada menurut mereka itu iklan politik. Pemilik videotron itu PT Esta Yudhatama selaku vendor, vendor tersebut menyewa lahan kepada pihak Metland. Nah, Grand Metropolitan mal ini masuknya di Metland Mas. Dalam perjanjian Antara PT Esta dan Metland hanya untuk marketing produk, tidak ada iklan politik," jelasnya.

Meski demikian, ia mengaku belum ada laporan ke pihaknya terkiat penurunan tayangan videotron Anies Baswedan.

"Sampai hari ini tidak ada laporan masuk terkait videotron ke (Bawaslu) Kota Bekasi," pungkasnya.