AYOBANDUNG.COM - Isu mengenai kemungkinan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kabinet Presiden Joko Widodo telah menciptakan geger dan kehebohan di tengah masyarakat.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh ekonom senior INDEF, Faisal Basri, yang juga menyebutkan beberapa menteri lain yang konon juga memiliki rencana untuk mundur.

Faisal Basri, dalam penjelasannya, tidak hanya menyinggung Sri Mulyani, namun juga menyebutkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai salah satu yang akan mengikuti langkah mundur dari kabinet Jokowi.

Ia mempertegas bahwa deretan menteri yang disebutkan memiliki latar belakang sebagai teknokrat, bukan berasal dari partai politik.

Baca Juga: Sri Mulyani Santer Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi, Faisal Basri: Kerap Beda Pendapat

"Pertama itu yang saya tekankan adalah para menteri yang tergolong teknokrat, soalnya kalau dari partai agak susah ya," ungkap Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia dikutip dari Suara.com.

Pernyataannya menyoroti potensi pengunduran diri dari kalangan teknokrat yang didorong oleh pertimbangan etika dan profesionalisme, bukan motivasi politik partai.

Pada tahap awal, isu ini langsung mencapai telinga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Namun, Mahfud MD membantah telah mendengar rencana apapun terkait mundurnya Sri Mulyani.

"Saya nggak tau. Saya nggak tau," kata Mahfud MD dikutip Youtube KompasTV.

Ia juga menegaskan bahwa tidak pernah membahas hal terkait pengunduran diri dengan Menteri Keuangan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet: Mudah-mudahan

“Nggak pernah bicara begitu dengan bu Sri Mulyani,” tambah Mahfud MD.

Selain Faisal Basri, tokoh publik lainnya, seperti Rocky Gerung, turut membahas isu ini.
Menurutnya, alasan di balik kemungkinan mundurnya Sri Mulyani adalah tumpukan hutang Indonesia dan beban moral akibat pelanggaran aturan Mahkamah Konstitusi (MK).

Meskipun isu ini menciptakan gelombang diskusi dan spekulasi di berbagai kalangan, Sri Mulyani sendiri tampak santai dan tidak memberikan tanggapan yang terlalu ekspresif.

Ketika ditanya wartawan, ia menjawab singkat, "Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," di Istana Negara, Jakarta.

Publik kini tengah menantikan perkembangan lebih lanjut terkait isu kontroversial ini dan apakah akan ada klarifikasi resmi dari pihak terkait atau perubahan signifikan dalam susunan kabinet Jokowi.***