Surabaya (beritajatim.com) – Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA), kelompok relawan pendukung Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Moh Mahfud MD menyambut antusias, penuh semangat dan suka cita kampanye akbar pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Calon Presiden Nomer 03, Ganjar Pranowo dijadwalkan akan memulai hari pertama masa kampanye akbar bertajuk di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (21/1/2024) besok.

“Kami akan bagikan 1000 kuntum bunga mawar putih dan alat peraga kampanye (APK) berupa kaus di lima titik Sidoarjo. Kami seluruh relawan JAKA dan kelompok perempuan milenial menyambut dengan suka cita, semangat dan rasa sayang kita ke pasangan Ganjar-Mahfud. Ini adalah kegiatan bersama-sama JAKA milenial,” kata Koordinator JAKA, Teguh Prihandoko kepada beritajatim.com, Sabtu (20/1/2024) malam.

Kampanye simpatik JAKA akan dilakukan di lima titik. Yakni, Bundaran GOR Sidoarjo, perempatan Ramayana, Alun-alun Sidoarjo, perempatan Jalan KH Mukmin dan pertigaan SD Pucang Sidoarjo.

Teguh menambahkan, nantinya ada 30 orang perempuan bergerak, yang merupakan bagian dari relawan JAKA akan mengenakan kebaya Jawa dan pakaian adat Madura. “Kami juga akan menerjunkan ‘bilboard berjalan’. Kami akan ramaikan dalam dan luar stadion, agar sama-sama meriah. Ini bentuk militansi dan kecintaan kami relawan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud,” tegasnya.

Pihaknya juga akan mengadakan teatrikal di atas truk kampanye milik Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim. Untuk diketahui, kampanye akbar akan diramaikan sejumlah artis, band maupun orkes dangdut. Semisal Nella Kharisma, Tri Suaka, Krisdayanti, Armada Band, Niken Salindry, pedangdut Sodiq serta Lala Widi

Aksi relawan JAKA ini diapresiasi pengamat politik dari UINSA Surabaya. Kegiatan ini dinilai sebagai wujud meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam demokrasi substansial sekaligus upaya merawat tradisi voluntaristik dalam politik.

“Relawan JAKA mentransformasi nilai-nilai politis yang bernuansa patrimonial dan oligarkis menjadi voluntarisme dan partisipatoris,” jelas Andri Arianto, pengamat politik dari UINSA Surabaya.

Sebagai relawan sosial dan politik, kata Andri, relawan JAKA yang bergerak secara offline dan online, kehadirannya sangat positif berkontribusi terhadap pembangunan model demokrasi ekstra parlementer. “Partisipasi publik sekarang ini oleh relawan JAKA diharapkan dapat memunculkan kembali kekuatan-kekuatan sosial non partai, yang selama ini tergerus oleh dominasi kaum oligarki dan arus utama partai politik,” pungkas Andri. (tok/kun)