Malang (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan ratusan pegiat koperasi wanita di Malang Raya. Pertemuan ini digelar di Kantor koperasi Setia Budi Wanita (SBW) di Kota Malang pada Sabtu, (20/1/2023).

Puan hadir bersama Ketua Umum Koperasi Setia Budi Wanita Sri Untari Bisowarno yang juga pengurus Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim.

Dia mendengar banyak keluhan dari pegiat koperasi terutama soal keresahan dengan keberadaan PT Permodalan Nasional Madani Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar. Para pegiat koperasi menganggap PNM Mekaar menjadi pesaing koperasi yang ada di daerah.

“Kami akan bawa ke DPR untuk bisa dibicarakan dengan Kementerian terkait. Disatu sisi mungkin yang dilakukan pemerintah sudah baik. Tapi kami harapkan tidak boleh mematikan atau kemudian ada pihak atau koperasi yang sudah berdiri sebelumnya kemudian merasa dirugikan,” ujar Puan.

Puan menyebut, perlu ada koordinasi yang utuh antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Tujuanya agar program PNM Mekaar dan koperasi bisa bersinergi dan tidak menjadi persoalan di kemudian hari.

“Ini harus ada kolaborasi antara program pemerintah dengan apa yang terjadi di daerah. Jadi koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dan perlu dilakukan,” imbuh Puan.

Disisi lain, Puan juga meminta pegiat koperasi wanita untuk melek teknologi. Pegiat koperasi dituntut berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Sumber daya manusia yang ada dituntut meningkatkan kemampuannya agar tidak kalah bersaing termasuk dengan PNM Mekaar.

“Digitalisasi agar perempuan tidak gaptek. Upgrade meningkatkan sumber daya manusianya agar paham digital dan inovasi. Agar juga paham koperasi wanita mulai ada pesaing. Tapi lebih penting sumber daya manusia harus unggul berkontribusi pada ekonomi di desa-desa,” ujar Puan.

“Ke 3 yang harus kita ingat membangun ekonomi desa dengan gotong royong. Membangung bersama-sama. Saya yakin SBW kuat karena gotong royomg dan kebersamaan sak Malang Raya seperti ini,” imbuh Puan. (luc/ian)