Soal Faisal Basri Ajak Sri Mulyani Cs Tinggalkan Jokowi, TKN Pilih Fokus Menangkan Prabowo-Gibran

20 Jan 2024 : 15.29 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Soal Faisal Basri Ajak Sri Mulyani Cs Tinggalkan Jokowi, TKN Pilih Fokus Menangkan Prabowo-Gibran

Bobby menegaskan bahwa pihaknya lebih memilih fokus memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pranowo-Gibran, Bobby Gafur Umar buka suara terkait bujukan ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri yang meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau yang itu (bujukan Faisal Basri agar menteri Jokowi mundur) saya enggak mau komen. Tapi gini, kita harus melihat pemilu ini kita mau memilih pemimpin yang terbaik, siapapun pemimpin itu kita harus bergandeng tangan lagi," kaya dia usai Bincang Hippindo di Rodenstock Building, Jakarta Barat, Selasa (16/1/2024).

"Yang penting adalah para pemimpin ini harus punya program ekonomi, yang penting adalah ekonomi kerakyatan. Jadi enggak cuma level atas, kita bangun dari desa," sambungnya.

Santer Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Ternyata Ini Awal Mulanya

Bobby menegaskan bahwa pihaknya lebih memilih fokus memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ketimbang mengomentari lebih lanjut terkait pernyataan Faisal Basri.

"Iya (fokus) visi misi dan pelaksanaan, yang penting komitmen dan pelaksanaan yang konkret... Ya itu (ucapan Faisal Basri) bicara dari sisi pandang mereka, kita enggak mau lihat ke sana. Yang penting program kita tadi, ekonomi bernilai tambah," ucapnya.

Terkait utang negara yang disinggung oleh Faisal Basri, ia mengatakan sebuah negara tidak bisa lepas dari utang demi membangun bangsa. Baginya yang terpenting, pemerintah mendorong investor masuk ke Indonesia.

"Kalau mengenai utang negara dan sebagainya, ya tentu kalau membangun negara butuh (utang). Cuma selama ini kita banyak menggantungkan kepada APBN dan BUMN. Harusnya itu enggak lebih dari 20 persen porsi mereka. Yang kita perlukan adalah menarik investasi masuk, baik itu lokal dan luar negeri, 80 persen ekonomi ke depan itu harus didorong dari investasi," pungkasnya.

 

Soal Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Anak Buah Tegaskan Masih Jaga Keuangan Negara

Sentimen: positif (98.4%)