Zulhas sebut Pemilu 2024 harus berjalan dengan damai dan riang gembira.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Perdangan, Zulikfli Hasan alias Zulhas membantah kabar yang menyatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Zulhas mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak membuat isu yang saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ia mengatakan bahwa Pemilu 2024 harus berjalan dengan damai dan riang gembira.

"Jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu saja kita lihat nanti yang damai, pemilunya yang gembira. Jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain," kata Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Soal Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Anak Buah Tegaskan Masih Jaga Keuangan Negara

Saat disinggung terkait tidak hadirnya Sri Mulyani dalam rapat bersama Jokowi, ia minta untuk tidak mengaitkan dengan isu mundur dari kabinet.

"Orang enggak ada apa-apa kok dibahas?" tutup Ketua Umum PAN itu.

Diberitakan sebelumnya, isu Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan dihembuskan pertama kali oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri .

Ia mengatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PUPR Basuko Hadimuljono bakal mundur dari kabinet Jokowi.

Faisal mengatakan bahwa hal itu tidak lepas dari Jokowi yang diduga berpihak pada pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Ia lantas menyorot utang negara dibawah kepemimpinan Jokowi yang menembus angka Rp 8.000 triliun. Ia khawatir utang luar negeri akan menjadi dua kali lipat menjadi Rp 16 ribu triliun apabila Indonesia dipimpin oleh Prabowo Subianto.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," kata Faisal Basri dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).