Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Prabowo Dapat Skor 100 dari Sopir Ojol, Tolak Berjoget karena Takut Dimarahi
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Dalam acara Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET), Prabowo Subianto meminta para sopir ojol menilai kinerjanya selama memimpin Kementerian Pertahanan.
"Boleh saya minta satu pertanyaan? Saudara kasih nilai berapa kepada saya?" kata Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024.
Para sopir ojol tersebut menjawab "100". Prabowo berkelakar skor tersebut terlalu tinggi karena dia pernah mendapat skor 11 dari 100.
"Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang lo siapa?" ujar capres 02 itu.
Setelah itu, para sopir ojol meminta Prabowo berjoget. Namun, dia menolak karena takut dimarahi pihak lain.
"Nanti saya dimarahi lagi. Katanya, capres harus punya gagasan. Katanya, capres harus ngomong sopan-sopan," kata Prabowo.
Nilai dari Anies-Ganjar untuk PrabowoAnies Baswedan menantang Ganjar Pranowo memberikan skor atas kinerja Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Momen tersebut muncul dalam debat ketiga capres yang digelar Minggu, 7 Januari lalu.
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, Ganjar hanya memberikan skor 5. Namun akibat keterbatasan waktu, dia akan mengungkapkan alasannya pada kesempatan lain.
“5 juga. Saya punya datanya dan kemudian akan sampaikan. Maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu,” kata Ganjar, Minggu, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.
Anies menilai skor yang diberikan Ganjar justru terlalu tinggi, karena Kemenhan masih harus berbenah di berbagai sisi.
"Skornya justru di bawah 5 Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian Mas Ganjar," ujar Anies.
Ganjar lantas balik bertanya, dia ingin Anies tidak bias dalam menilai kinerja Kemenhan dan Prabowo.
"Mas Anies gak usah takut. Disebut saja angkanya berapa? Kayak saya gitu sebut saja," kata Ganjar.
Anies lalu memberikan skor yang jauh lebih kecil dibanding Ganjar.
"11 mas, dari 100," ujar Anies.
Ganjar berkelakar, dia sedikit menggertak Anies dalam sesi tersebut agar capres 01 itu tidak ragu dalam mengkritisi kinerja Prabowo.
"Ini sedikit ngajari gendel Mas Anies biar berani," kata Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga membandingkan kesejahteraan TNI/Polri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Di era SBY, kenaikan gaji TNI/Polri terjadi hingga 9 kali, sementara di era Jokowi hanya 3 kali.
"Dari sisi lain kesejahterahan tidak dipikirkan serius tukin hanya 80 persen. Lihat Kemenkeu lihat PUPR menterinya mengusahakan peningkatan tukin, lalu di alutista bekas itu risikonya keselamatan TNI kita. Mereka kerja keras menjaga tanah RI ini, tapi tidak didukung dengan policy. Menurut saya skornya di bawah 5," tutur Anies.***
Sentimen: negatif (88.9%)