Sentimen
Negatif (100%)
18 Jan 2024 : 21.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Tiongkok

Kasus: teror

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Mao Ning

Mao Ning

Tensi Kawasan Meningkat Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Pakistan, Irak dan Suriah

18 Jan 2024 : 21.29 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Tensi Kawasan Meningkat Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Pakistan, Irak dan Suriah

MerahPutih.com - Ketegangan terjadi di kawasan timur tengah terjadi antara Iran dan Irak, Suriah dan Pakistan, setelah Iran melakukan serangan rudal yang mengakibatkan korban tewas di empat negara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China atau Tiongkok Mao Ning mengimbau dua negara yang bertetangga, yaitu Iran dan Pakistan sama-sama dapat menahan diri dan mencegah eskalasi serangan.

Baca Juga:

DPR RI Salut Afsel Berani Gugat Kejahatan Perang Israel ke Mahkamah Internasional

"Iran dan Pakistan merupakan tetangga dekat dan negara yang mempunyai pengaruh dan menjaga hubungan persahabatan dengan China. China dengan tulus berharap kedua negara tetap tenang dan menahan diri serta menghindari eskalasi ketegangan," kata Mao Ning di Beijing, Kamis (18/1).

Tiongkok kata ia, berpendapat bahwa hubungan antar negara harus ditangani sesuai dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan hukum internasional. Pihaknya mendukung penghargaan terhadap kedaulatan, independensi dan integritas wilayah suatu negara dapat terus dihormati dan dijaga.

"China berharap dan yakin kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan konsultasi," katanya.

Garda Revolusi Iran menembakkan rudal balistik dan drone pada Selasa (16/1) ke Provinsi Baluchistan di Pakistan yang menargetkan pangkalan kelompok militan Sunni, Jaish ul-Adl. Kelompok itu disebut beberapa kali menyerang pasukan Iran antara lain untuk menyuarakan kemerdekaan daerah Baluchistan.

Respons dari Pakistan atas serangan Iran itu adalah protes dalam bentuk penarikan duta besarnya pada Rabu (17/1). Selain itu, Pemerintah Pakistan menyebut serangan itu adalah pelanggaran ruang udara negara dan juga telah mengakibatkan dua korban meninggal dunia yang masih anak-anak.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dalam acara Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, menyatakan, hanya para militan yang terkena serangan.

Amirabdollahian juga dilaporkan sudah menelepon Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani, menekankan penghormatan Pemerintah Iran terhadap kedaulatan Pakistan.

Kemudian pada Rabu-Kamis (18-19 Januari) Pakistan dilaporkan membalas serangan Iran di provinsi Balochistan di wilayah Iran. Iran dan Pakistan sama-sama memiliki provinsi bernama Balochistan yang berada di perbatasan Iran-Pakistan.

Serangan Pakistan ini diklaim menyasar fasilitas milik kelompok Saravan Sepah Pasdaran Army. Kelompok itu dituding Islamabad salah satu pelaku teror di berbagai lokasi Pakistan selama bertahun-tahun.

Serangan Iran itu hanya berjarak sehari dengan serangan serupa yang dilancarkan Iran kepada dua negara tetangganya, Irak dan Suriah.

Iran sebelumnya menyerang ke Kota Erbil di daerah semi-otonom Kurdistan, Irak, karena lokasi itu dituding Iran sebagai markas kelompok yang terkait dengan intelijen Israel, Mossad.

Sedikitnya empat orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat serangan, menurut Pemerintah Regional Kurdistan di Irak utara. Namun, Irak menyanggah informasi itu dan juga telah mengajukan protes terhadap "agresi" Iran kepada Dewan Keamanan PBB serta menarik dubesnya dari Teheran.

Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim Al Araji, kepada sejumlah media juga menyatakan pihaknya telah memeriksa lokasi yang dituding sebagai "markas Mossad" dan menyatakan bahwa tempat itu hanyalah rumah keluarga dari pebisnis warga Irak yang berasal dari Erbil.

Perdana Menteri Kurdi Irak Masrour Barzani pun menyebut serangan Teheran sebagai "kejahatan terhadap orang-orang Kurdi."

Sementara serangan Iran ke Suriah utara lantaran kawasan itu banyak didiami kelompok-kelompok seperti Kurdi, yang tak disukai Iran karena menganut Sunni dan hendak memerdekakan diri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyeru pihak-pihak terkait untuk menahan diri setelah adanya serangan rudal Iran ke Suriah dan Irak.

"Kami sekali lagi mendesak untuk menahan diri secara maksimal dan menghindari eskalasi lebih lanjut di kawasan yang sudah bergejolak,” kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Hizbullah Siap Berperang Dengan Israel Tanpa Batas Waktu

Sentimen: negatif (100%)