PIKIRAN RAKYAT – Alat Peraga Kampanye (APK) yang harusnya jadi sarana calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) dan calon legislative (caleg) untuk mempromosikan diri selama Pemilu 2024 justru mencelakai warga. Kasus terparah akibat kecelakaan APK bahkan sampai membuat korbannya meninggal dunia.

Kecelakaan akibat APK Pemilu 2024 dilaporkan terjadi di berbagai daerah. Pemasangan yang asal-asalan dan di tempat-tempat vital sudah dikeluhkan oleh banyak orang, karena selain mengganggu tampilan visual juga membahayakan.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah mengimbau peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan pemasangan APK. Adapun aturan yang utama adalah tidak memasang APK di zona-zona terlarang karena sudah dipertimbangkan kenyamanan dan keselamatan bersama.

Dari pantauan Pikiran-Rakyat.com per 18 Januari 2024, sudah ada 6 kecelakaan akibat APK sejak kampanye Pemilu 2024 digelar sejak 28 November 2024. Insiden kecelakaan tak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta tapi juga di berbagai daerah seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: STY: Laga Lawan Vietnam jadi Penentu Nasib di Piala Asia 2023

Kemayoran

Bawaslu DKI Jakarta per 15 Januari 2024 menyebutkan ada laporan kecelakaan yang masuk kepadanya. Insiden kecelakaan terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Korbannya adalah seorang perempuan yang sedang berjalan jembatan layang pada malam hari. Tiba-tiba perempuan tersebut kejatuhan APK dari calon DPD dan mengalami luka-luka.

Kembangan

Pengendara motor yang melintas wilayah Kembangan, Jakarta Barat tertimpa APK caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (APK), Grace Natalie. Insiden terjadi di Jalan Auto Ringroad Nomor 18 RT 004/001 Kembangan Utara, Jakarta Barat Selasa, 26 Desember 2023.

Dari rekaman kamera pengawas CCTV yang beredar, pengendara motor sampai kewalahan karena tertimpa baliho tersebut.

Tambora

Baliho caleg juga menimpa pengendara motor di Tambora. Insiden tersebut membuat pengendara motor itu luka hingga kakinya harus digips.

Pihak keluarga korban melaporkan kecelakaan tersebut kepada pihak berwajib. Kasus tersebut berujung damai dengan mediasi bersama pihak partai.

Gresik

Insiden kecelakaan akibat APK juga terjadi di Gresik, Jawa Timur. Seorang pengendara motor nyaris kehilangan jari telunjuk akibat tertimpa APK di Jalan Ambeng-ambeng, Duduk Sampeyan, Gresik Kamis4 Januari 2024 lalu.

Korban yang mencoba melindungi istrinya dari kejatuhan baliho berukuran cukup besar itu mengalami luka cukup parah. Nahasnya, jari telunjuk pria di Gresik tersebut putus separuhnya meski langsung dibawa ke rumah sakit.

Kebumen

12 Januari 2024 menjadi hari nahas bagi SA (18) gadis kasa Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, tewas mengenaskan karena tertimpa baliho. Saat pulang sekolah, SA memboncengkan SI (19) teman sekelasnya.

Saat melintas di Jalan Raya Kebumen-Banyumas, tepatnya di alang-alang amba masuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, SA hilang kendali saat tertimpa baliho partai. Dia yang mencoba menghindar jatuh ke jalan dan dihantam mobil dari arah belakang.

Nyawa SA tak tertolong, sedangkan SI mengalami luka dan syok akibat insiden kecalakaan tersebut.

Kuningan

Pasangan lansia mengalami kecelakaan di Jembatan Layang Kuningan, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan mampang Prapatan, Jakarta Selatan Rabu, 17 Januari 2024 kemarin. Bendera partai yang jatuh mengenai motor lansia tersebut, terseret dan tersangkut hingga membuat kendaraannya terjatuh.

Insiden kecelakaan ini terjadi sekira pukul 9.45 WIB, Korbannya adalah M. Salim (68) dan Oon (61). Keduanya langsung dirawat di RSUD Mampang Prapatan, Salim mengalami lecet di bagian kaki, jari kaki, dan robek 12 jahitan bagian pipi sebelah kanan wajah di atas bibir.

Sedangkan Oon mengalami patah bagian tulang kering sebelah kiri, pergelangan tangan sebelah kiri, dan lecet-lecet bagian lutut dan jari kaki. Video keduanya saat mengalami kecelakaan viral di media sosial, dan memicu kemarahan warganet.***