Bantah Keras Rumor Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Zulhas Beri Pesan Menohok

19 Jan 2024 : 18.31 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Bantah Keras Rumor Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi, Zulhas Beri Pesan Menohok

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Ketua Umum PAN sekaligus anggota Kabinet Indonesia Maju, Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah spekulasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninggalkan kabinet Jokowi.

Zulhas menyebut kabar tersebut tidak benar. Menurutnya ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh jalannya demokrasi jelang Pemilu 2024 dengan membuat isu tersebut.

Zulkifli Hasan menyoroti pentingnya menghindari penciptaan isu yang tidak berdasar. Hal ini diungkap dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga: HORE! Sri Mulyani Sahkan Tunjangan Uang Makan dan Uang Lembur Tenaga Honorer atau Non-ASN 2024, Segini di Februari

Mengutip dari laman metrotvnews Zulhas berpesan untuk tidak membuat isu yang tidak benar. Terlebih tanggal tanggal 14 Februari 2024 mendatang, akan ada pesta demokrasi pemilu.

Menteri Perdagangan menekankan bahwa Pemilu adalah sebuah kompetisi dan berharap tidak terjadi pertikaian di antara masyarakat. Menurutnya, dari pengalamannya keliling daerah, masyarakat tetap bersatu, akur, dengan beragam pilihan, tanpa adanya masalah.

Meskipun mayoritas memilih Pak Prabowo, hal tersebut tidak menimbulkan konflik. Zulkifli berpendapat bahwa suasana tetap damai tanpa adanya kemarahan atau ejekan antar warga, karena mereka tetap hidup dalam keharmonisan.

Sebelumnya, Faisal Basri, seorang Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), telah menyampaikan pandangan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dianggap paling siap untuk mundur dari kabinet.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Pembayaran Kenaikan Gaji PNS, TNI, Polri dan Pensiunan 2024 Akan Dibayar Komplit 12 Bulan

Hal ini disebut sebagai respon bahwa pemerintah mendukung pasangan calon nomor urut 2, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

Menanggapi argumen Faisal Basri, Zulhas menegaskan bahwa isu mengundurkan diri sebaiknya tidak dihiraukan saja. Sebagai gantinya, fokus pada Pemilu yang damai dan menyenangkan, dengan harapan agar tidak ada saling menjelekkan satu sama lain.

Sementara itu laman republika.co.id menjelaskan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari kabinet pemerintahan.

Langkah ini bukanlah kali pertama ia mengambil langkah tersebut. Sebelumnya, Sri Mulyani pernah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Keuangan pada bulan Mei 2010, di tengah-tengah kontroversi yang melibatkan Bank Century.

Baca Juga: Daftar Gaji PNS 2024 Golongan I-IV di Februari Setelah Kenaikan 8 Persen, Rapelan Dibayarkan Kapan? Ini Kata Sri Mulyani

Pada saat itu, Sri Mulyani diamanahi oleh Bank Dunia untuk menjabat sebagai managing director atau direktur pelaksana. Keputusan Sri Mulyani untuk menerima posisi di Bank Dunia dan meninggalkan jabatan Menteri Keuangan berdampak signifikan pada pasar keuangan.

Faktor-faktor seperti dinamika pasar regional dan terpilihnya Sri Mulyani sebagai direktur pelaksana Bank Dunia secara langsung mempengaruhi sentimen di pasar saham.

Dalam perdagangan pada tanggal 5 Mei 2010, terjadi penurunan tajam pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang turun sebesar 112,77 poin atau 3,81 persen sebagai akibat dari sentimen tersebut. Pada waktu itu, IHSG mencapai level 2.846,24.

Baca Juga: Sah! Kenaikan Gaji PNS 8 Persen dan Pensiun PNS 12 Persen 2024, Sri Mulyani : Dibayar Komplit 12 Bulan

Peristiwa tersebut mencatat koreksi terdalam selama perdagangan saham di tahun 2010, menunjukkan dampak yang signifikan dari keputusan Sri Mulyani untuk beralih ke peran internasional sebagai direktur pelaksana Bank Dunia.***

Sentimen: negatif (99.9%)