Sri Mulyani Unggah Foto Diskusi IKN Bareng Basuki Usai Dibujuk Mundur

19 Jan 2024 : 11.16 Views 2

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Sri Mulyani Unggah Foto Diskusi IKN Bareng Basuki Usai Dibujuk Mundur

KNews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunggah foto bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai dibujuk untuk mundur dari kabinet oleh ekonom senior Faisal Basri.

Dalam unggahan di akun instagramnya @smindrawati pada Minggu (14/1), keduanya tampak berdiskusi. Sri Mulyani mengungkapkan ia dan Basuki sedang membahas ibu kota negara (IKN) Nusantara hingga APBN.

“Pak Bas dan saya Sahabat dalam kerja. Minggu lalu Hari Selasa Di Istana Negara Tukar pikiran dan tukar kata Tentang membangun negara Juga Ibu Kota Nusantara Dan anggaran belanja Yang terencana dan tertata Wujud tanggung jawab kita Untuk Nusa Bangsa,” katanya seperti dikutip dari unggahan tersebut.

Foto momen bersama itu ia unggah Minggu (14/1) pagi, atau sehari setelah bujukan itu disuarakan Faisal Basri yang meminta Sri Mulyani, Basuki dan menteri lainnya untuk meninggalkan Presiden Jokowi.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet.

Hal itu lantaran ia menilai pemerintahan Jokowi berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Faisal mengklaim bahwa Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur.

Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1).

“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

Faisal menilai jika Prabowo-Gibran terpilih maka utang RI bisa bengkak menjadi Rp16 ribu triliun. Jumlah tersebut dua kali lipat dari utang RI saat era Jokowi.

“Kalau kebijakan Jokowi dilanjutkan sama Prabowo dan Gibran, bisa Rp16 kuadriliun (utang Indonesia), 5 tahun ini karena enggak kerja keras (tambah pendapatan),” ramal Faisal.

Beberapa waktu lalu, Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri sudah menepis kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kemunduran Sri Mulyani disebut karena sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan saat ini.

“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dg penuh tanggung jawab,” tegas Prastowo di akun X @prastow, Jumat (5/1) lalu.
(Zs/CNN)

Sentimen: negatif (98.5%)