KNews.id – TIM Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN)  akan mendirikan 50 ribu dapur halal saat hari pemungutan suara Pemilu 2024, yakni Rabu 14 Februari mendatang.

Menurut mahasiswa Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi,  semester akhir  Anggi Sumargo mengatakan pendirian 50 ribu dapur halal pada 14 Februari 2024 merupakan terobosan ide  luar biasa yang tidak terpikirkan oleh capres lainnya.

“Pak Anies Baswedan menjadi role model kepemimpinan bagi kami dari kalangan milenial dan generasi Z, untuk pemilu mendatang,  kami juga harus turun gunung. Apabila diperlukan, kami anak muda pun mampu dan siap mengawal TPS  jika memang dibutuhkan,” ujar Anggi Sumargo kepada KBA News, di Jakarta, Sabtu, 13 Januari, 2024.

Lebih lanjut, Anggi Sumargo menuturkan bahwa dirinya juga akan melakukan pengawalan di RT (Rukun Tetangga), membantu mereka menjaga kemenangan TPS (tempat pemungutan suara) guna kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

“ Saya juga menjadi bagian untuk menjaga TPS di RT saya, karena memang kami menginginkan perubahan, kami siap mengawal, saya pikir Timnas AMIN sudah melakukan langkah tepat,” katanya.

Oleh karena itu, kata Anggi Sumargo, dia berencana untuk mengajak mahasiswa UI lainnya, juga mahasiswa di seluruh Indonesia turun gunung, mengawal TPS yang ada di pelosok nusantara.

“Mahasiswa seluruh Indonesia berkewajiban turun gunung, mengawal TPS dimana pun berada. Mahasiswa sebagai agen perubahan punya tanggungjawab moral untuk menyukseskan pemilu 2024. Kemenangan tinggal satu langkah lagi, ayo kita rebut kemenangan bersama capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar,” tukasnya.

Sebagai informasi, rencana mendirikan 50 ribu dapur halal pada hari H pencoblosan Pemilu 2024, dikatakan Ketua Deputi Saksi Timnas AMIN Tamsil Linrung.

Dia mengatakan pendirian dapur umum tersebut bertujuan agar para saksi Timnas AMIN tidak kelaparan saat bekerja. Kendati demikian, Tamsil menambahkan bahwa makanan yang dimasak di dapur halal juga dapat dibagikan kepada para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di setiap TPS. Dia menjamin, konsumsi dari dapur halal bebas dari racun.

Menurut Tamsil, dapur halal itu akan didirikan di setiap 10 sampai 10 TPS. Namun, pada daerah padat penduduk yang terdapat 90 TPS dalam satu desa, dapur halal dapat dibangun setiap 30 TPS. Ia menyebut, pendirian dapur umum dilakukan oleh organisasi perempuan Islam seperti Aisyiyah dan Kohati.

“Diperkirakan di seluruh Indonesia kita akan memiliki 50 ribu dapur umum,” tandas. (Zs/Kba)