Sentimen
Negatif (94%)
18 Jan 2024 : 22.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanjung Priok

Gawat! Bos Pangan Sebut Stok Beras RI Awal Tahun Defisit 2,8 Juta Ton

19 Jan 2024 : 05.40 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Gawat! Bos Pangan Sebut Stok Beras RI Awal Tahun Defisit 2,8 Juta Ton

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan beberapa Menteri dan Kepala Lembaga terkait stabilisasi harga pangan hingga persiapan jelang Lebaran, di Istana Kepresidenan, Kamis (18/1/2024). Dalam rapat itu dibahas mengenai rencana percepatan impor beras untuk menutup kekurangan stok di awal tahun.

"Pak Presiden ingin memastikan bahwa stok beras kita cukup, kemudian persiapan juga nanti untuk jelang panen sehingga harga di tingkat petani harus tetap dijaga kemudian stok beras ini cukup sampai nanti peak season," ungkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai rapat.

Arief menggambarkan potensi defisit neraca beras di bulan Januari - Februari. Dimana terdapat kekurangan beras mencapai 2,8 juta ton karena produksi yang terganggu imbas El Nino.

-

-

"Angkanya kan dekat-dekat 1 juta ton (Produksi) padahal kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 - 2,6 juta ton. Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 juta ton," jelasnya.

Sehingga untuk menutup selisih kekurangan beras di dua bulan pertama ini, menurut Arief, akan dipenuhi dari rencana importasi beras yang carry over dari tahun 2023.

"Dari kerangka sampel area yang dikeluarkan BPS memang Januari dan Februari itu kalau ditotal dari kebutuhan versus produksi ada gap sekitar 2,8 juta ton. Tapi kami laporkan kepada Pak Presiden tahun lalu Pak Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi 2 juta ton," katanya.

Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras beras impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/1/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Kemudian ada carry over importasi 2023 yang memang masuk di 2024 itu juga sebagai penambah, jadi saya rasa cukup stoknya," sambungnya.

Selain itu juga akan kembali membuka opsi importasi beras dari China yang sempat batal pada tahun 2023 lalu, karena persoalan harga.

"(Impor) dari Vietnam, dari Thailand, kemudian kami melaporkan bahwa akan mem-follow up beberapa yang sudah dengan pak Presiden yang dari China. Tapi ada catatan masuknya kalau boleh sebelum panen raya sudah harus masuk," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bilang akan mempercepat importasi beras carry over dari tahun 2023 sebanyak 600 ribu ton.

"Tadi diputuskan untuk mempercepat yang beras (impor) sudah diputuskan tahun lalu tapi delay pelaksanaannya pada 2024 yaitu 600 ribu ton, akan dipercepat. Akan dipercepat masuknya juga yang baru kami di Kemendag sudah semua dikasih," timpal Zulhas.

"Hanya emang perlu waktu di pelabuhan bongkar muatnya," imbuhnya.

Tidak hanya beras, Zulhas mengatakan dalam rapat juga dibahas mengenai bahan pangan lainnya seperti telur, jagung. Menurutnya dua komodias ini terdampak dari fenomena cuaca El Nino.

"Karena ada El Nino tadi seperti beras dan jagung itu perhatian kita. Jagung itu kan terkait pakan ternak berhubungan dengan jagung dan telur," ucapnya.

Sedangkan terkait komoditas daging dikabarkan tidak mengalami masalah, karena stok yang masih mumpuni.

"Gak ada masalah kan banyak. Tahun lalu jutaan ton impornya, tapi yang terlaksana cuma 200 ribu jadi kalau daging stok berlebih," sebut Zulhas.


[-]

-

Produksi Beras Kamboja Ternyata Kalah dari RI, Ini Buktinya
(emy/wur)

Sentimen: negatif (94%)