17 Januari 2024 18:18 WIB

Andi Arief menilai KPK seharusnya mengumumkan status perkara tersebut ke publik

Andi Arief (instagram/@andiarief_real)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar forum adu gagasan antikorupsi bersama tiga capres, Anies Baswedan; Prabowo Subianto; dan Ganjar Pranowo. Perhelatan ini dikritik oleh politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

Andi Arief yang menjabat Ketua Bappilu Demokrat itu menilai KPK seharusnya mengumumkan terlebih dahulu status perkara ajang balap mobil hingga E-KTP kepada publik.

“Aneh, seharusnya KPK umumkan dulu status kasus Formula A, E KTP dll sudah SP3 atau belum. Kalau kasus-kasus itu sudah SP3 maka debat di KPK menjadi relevan,” tulisnya via akun X @andiarief__, Rabu (17/1).

Yusril Minta Kasus Firli Bahuri Dihentikan, Eks Penyidik KPK: Kok Bisa Bela Pelaku Korupsi yang Parah Seperti Itu

Untuk diketahui, KPK menyelenggarakan program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang melibatkan kontestan Pilpres 2024. Tiga paslon capres-cawapres akan beradu gagasan antikorupsi di markas KPK.

Adapun Paku Integritas digelar pada hari ini, Rabu, 17 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB. Tiga paslon dipastikan hadir.

Sekadar informasi, program Paku Integritas telah dijalankan KPK sejak tahun 2021. Kegiatan ini diadakan untuk menguatkan komitmen antikorupsi para pejabat.