Sentimen
Positif (66%)
17 Jan 2024 : 22.32
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Partai Terkait

Pihak Istana Bantah Presiden Janjikan Angkat Guru Jadi ASN jika Prabowo-Gibran Menang, Netizen Tantang Jokowi Lakukan Hal Ini

18 Jan 2024 : 05.32 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Pihak Istana Bantah Presiden Janjikan Angkat Guru Jadi ASN jika Prabowo-Gibran Menang, Netizen Tantang Jokowi Lakukan Hal Ini

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Viral video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi yang diduga mengkampanyekan paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran pada sambutan acara rembuk guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa' Takalar, Sulawesi Selatan.

Kemudian ia juga membahas bahwa Presiden Joko Widodo telah menjanjikan untuk pengangkatan PNS bagi tenaga pengajar dan program itu akan dilanjutkan apabila Prabowo-Gibran terpilih.

"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insya Allah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan. Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh. Guru-guru ini kurang tapi kita tidak mau menambah beban APBD" ungkap Muhammad Hasbi dalam video tersebut.

Baca Juga: PHK Resmi Batal! UU ASN 2023 Minta MenPAN RB Segera Angkat 4 Kategori Honorer Ini Jadi PPPK Full Time, Anda Termasuk?

Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait siapa anak yang di maksud, dan menang dalam hal apa. Saat ini ini salah satu anak Jokowi Gibran Rakabuming Raka tengah ikut dalam ajang Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Paslon nomor urut 2 tersebut kerap disebut-sebut didukung oleh Jokowi meski parpol asal Jokowi, PDIP, mengusung paslon Ganjar-Mahfud.

Selanjutnya pada video tersebut, Sekda Takalar mengeluhkan kesulitan mencari dana untuk menggaji guru PPPK, lantaran dana yang ada di Pemda Kabupaten Takalar tidak ada.

Terkait video tersebut, Komisioner Bawaslu Sulsel yaitu Saiful Jihad menyatakan bahwa pihaknya sudah meminta ke Bawaslu Takalar untuk menelusuri atas dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Baca Juga: Prabowo Berencana Membangun Rumah Apung Senilai Rp100 Jutaan di Pesisir Utara Jawa, Dilengkapi Panel Surya

Saiful menyatakan bahwa pihaknya sudah mewanti-wanti netralitas ASN untuk dugaan pelanggaran Pemilu.

Namun demikian, Saiful mengaku belum dapat menentukan adanya pelanggaran tindak pidana pemilu, karena Bawaslu Takalar masih melakukan penelusuran dan jika mengarah pada pelanggaran pidana Pemilu pasti ada tahapannya yang akan dilakukan oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Menanggapi hal tersebut pihak istana membantah Jokowi janjikan angkat guru jadi ASN jika Prabowo-Gibran menang pada Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ari Dwipayana selaku Koordinator Staf Khusus Presiden pada Selasa 16 Januari 2024.

Baca Juga: Ratusan Pengusaha Muda Jabar Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Ia menyatakan bahwa tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada Pemilu 2024.

Ari menegaskan bahwa rekrutmen CASN 2024 merupakan kebijakan yang dirancang oleh KemenPAN RB jauh sebelum masa kampanye dimulai.

Meski telah disangkal oleh pihak istana namun netizen belum bisa mempercayai sepenuhnya hingga tantang Jokowi tindak tegas Sekda yang bersangkutan.

"Maka dari itu Jokowi sudah ngomong kalau itu hoax kan? nah sekarang pendukungnya coba buktikan dengan bikin laporan kalai si Sekda itu sebar hoax, biar ditangkap polisi. Kalau aparat tidak tidak mengusut hingga tuntas jangan salahkan jika rakyat curiga bahwa si Sekda memang beneran dapat perintah dari pusat," komentar @I********.

"Harus diusut tuntas, kalau cuma diam berarti memang betul. Miris menghalalkan segala cara demi sayang anak," komentar @H******.***

Sentimen: positif (66.5%)