Sentimen
Negatif (96%)
17 Jan 2024 : 22.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: Teroris

AS Dilaporkan Bakal Masukkan Houthi dalam Daftar Teroris Global Lagi

18 Jan 2024 : 05.19 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

AS Dilaporkan Bakal Masukkan Houthi dalam Daftar Teroris Global Lagi

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemungkinan akan mengumumkan perkembangan terbaru terkait kelompok Houthi Yaman. AS akan memasukkan kembali kelompok tersebut dalam daftar teroris global yang ditetapkan secara khusus, sebagaimana keterangan yang disampaikan seorang sumber pejabat AS kepada Reuters, dikutip Rabu (17/1/2024).

Biden pada Jumat pekan lalu menyebut Houthi sebagai kelompok teroris. Pernyataan itu disampaikan setelah jet-jet tempur, kapal perang permukaan, dan kapal selam negaranya bersama Inggris menggempur puluhan target di Yaman.

Militer AS terus melakukan serangkaian serangan ke Yaman sampai Selasa kemarin. Serangan terbaru menargetkan rudal balistik anti-kapal di wilayah yang dikuasai Houthi.

Di sisi lain, AS menegaskan tidak ingin berperang melawan Houthi.

"Kami tidak ingin memperluas masalah. Houthi harus menentukan pilihan dan mereka masih punya waktu untuk membuat pilihan yang tepat, yaitu menghentikan serangan-serangan sembrono ini," kata Juru Bicara Gedung Putih, John Kirby.

Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah berdampak pada perusahaan-perusahaan dan membuat khawatir negara-negara besar dunia. Mereka menegaskan serangan itu sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang diserang Israel.

Mereka akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal dagang Israel maupun yang terkait dengan negara Yahudi itu di Laut Merah jika perang di Gaza berakhir.

Houthi juga menegaskan tak takut dengan serangan AS dan Inggris ke wilayahnya. Mereka bahkan mengancam akan memperluas serangan hingga menargetkan kapal-kapal AS.

Kelompok yang didukung Iran itu juga mengancam akan merespons dengan tegas setiap serangan ke wilayahnya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (96.9%)