Sentimen
Negatif (100%)
17 Jan 2024 : 12.22
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Club Olahraga: Real Madrid

Kab/Kota: Paris

Karim Benzema Gugat Mendagri Prancis gara-gara Dituduh Anggota Ikhwanul Muslimin

17 Jan 2024 : 19.22 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Karim Benzema Gugat Mendagri Prancis gara-gara Dituduh Anggota Ikhwanul Muslimin

PARIS, iNews.id - Pemain sepak bola Prancis Karim Benzema menggugat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gerald Darmanin, Selasa (16/1/2024), atas tuduhan pencemaran nama baik. Tuntutan tersebut terkait tuduhan Darmanin kepada mantan bintang Real Madrid itu pada tahun lalu bahwa dirinya terkait dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok pergerakan Islam yang berdiri di Mesir.

Darmanin melayangkan tuduhan itu setelah Benzema pada pertengahan Oktober 2023 mengunggah pesan di akun media sosial X berisi dukungan terhadap warga Jalur Gaza, Palestina, menghadapi serangan Israel.

Mantan striker timnas Prancis yang juga peraih Ballon d'Or 2022 itu menulis, warga Gaza merupakan korban pengeboman yang tak adil oleh Israel.

Setelah itu, Darmanin, seorang politikus sayap kanan Prancis yang anti-imigran, menuduh Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Sementara itu tuntutan Benzema terhadap Darmanin diajukan ke pengadilan khusus melalui pengacaranya, Hugues Vigier. Tuntutan tersebut diajukan ke Cour de justice, pengadilan Prancis yang diberi wewenang khusus untuk mengadili pejabat pemerintah atas pelanggaran yang dilakukan selama menjabat.

Dalam dokumen tuntutan yang dilaporkan AFP disebutkan, tuduhan Darmanin telah merusak kehormatan dan reputasi sang pemain sepak bola.

Disebutkan pula, Benzema, yang kini bermain untuk klub Arab Saudi Al Ittihad, merupakan seorang Muslim, namun tidak pernah memiliki hubungan sedikit pun dengan Ikhwanul Muslimin maupun anggotanya.

Lebih lanjut Benzema menyebut dirinya menjadi korban permainan politik terkait peristiwa memilukan di Gaza.

"Saya menyadari .... karena ketenaran, saya dimanfaatkan dalam permainan politik, yang lebih memalukan mengingat peristiwa dramatis sejak 7 Oktober layak mendapat perhatian berbeda dari pernyataan semacam ini," ujarnya.

Darmanin pada Oktober lalu mengatakan tidak bermaksud menentang Benzema, namun terkejut dengan komentarnya soal Gaza. Dia kemudian mengungkit seorang guru Prancis penghina Nabi Muhammad SAW yang tewas di tangan mantan muridnya. Padahal cuitan Benzema hanya membahas soal serangan brutal Israel ke Gaza.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (100%)