Sentimen
Positif (97%)
16 Jan 2024 : 20.12
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Event: Zakat Fitrah

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: covid-19, pengangguran, stunting

Tokoh Terkait

Catatan Torehan Kinerja dan Program Pemkot Surabaya Sepanjang 2023

17 Jan 2024 : 03.12 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Catatan Torehan Kinerja dan Program Pemkot Surabaya Sepanjang 2023

KOMPAS.com – Terobosan dan inovasi yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sepanjang 2023 telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kota Surabaya.

Di bidang infrastruktur, Pemkot Surabaya berhasil membangun jalan sepanjang 44.774 meter di 242 lokasi, baik dalam bentuk paving, flexible pavement, maupun rigid pavement. Selain itu, Pemkot juga gencar melakukan pembangunan dan rehabilitasi 1.187 balai rukun warga (RW) di berbagai penjuru kota.

“Balai RW adalah aset bersama yang dibangun dengan gotong-royong oleh warga. Balai RW tidak hanya difungsikan sebagai tempat rapat, tetapi juga pusat pergerakan dan kegiatan masyarakat. Jadi, Balai RW menjadi pusat pelayanan kepada warga, sehingga saat ini pelayanan publik banyak berhenti di tingkat RW,” ucap Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Dalam rangka mengantisipasi genangan air di musim penghujan, Pemkot Surabaya membangun saluran air sepanjang 39.752 meter di 435 lokasi. Sebanyak enam rumah pompa baru juga turut dibangun, yakni Rumah Pompa Merr, Kebraon, Undaan, Wonorejo, Gresikan, dan Bozem Aquatic.

Selain itu, ada pula pembangunan enam stasiun hujan yang ada di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Merr.

Pembangunan infrastruktur lain yang direalisasikan Pemkot Surabaya sepanjang 2023 adalah memasang 10.407 unit penerangan jalan umum (PJU) di 1.199 lokasi.

Dok. Pemkot Surabaya Capaian program 2023 Pemkot Surabaya. Program lingkungan

Selain infrastruktur, aspek lingkungan juga menjadi perhatian Pemkot Surabaya selama 2023.

Dalam rangka mewujudkan misi sebagai kota yang memenuhi 100 persen open defecation free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS), Pemkot menyediakan jamban di 7.922 lokasi.

Pemkot Surabaya juga menyelenggarakan program Dandan Omah untuk 3.909 rumah tidak layak huni (rutilahu). Adapun 3.140 unit di antaranya direnovasi menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APDB) 2023. Sisanya, menggunakan dana gotong royong.

“Pengerjaan Dandan Omah mengedepankan kearifan lokal, yaitu guyub rukun dan gotong royongnya warga Surabaya. Jadi, mulai dari kuli bangunan hingga tukang, termasuk pembelian alat atau bahan bangunan berasal dari toko bangunan di wilayah tersebut sehingga perekonomian terus berputar,” terang Eri.

Tidak berhenti sampai di situ, Pemkot juga merevitalisasi taman dan ruang terbuka hijau (RTH) di seluruh penjuru Kota Surabaya. Hingga saat ini, Kota Pahlawan memiliki 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif.

Taman aktif sendiri terbagi menjadi skala kota yang berada di 39 lokasi dan skala permukiman di 136 RW. Sementara, taman pasif rata-rata berada di jalur hijau dan tersebar di 775 lokasi.

Eri menerangkan, revitalisasi yang dilakukan pada taman-taman tersebut mencakup desain ulang (redesign) dan penambahan sejumlah fasilitas pendukung, seperti wahana bermain, tempat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjajakan dagangannya, dan area hiburan, khususnya untuk menampilkan acara musik.

Adapun taman-taman yang dimaksud di antaranya adalah Taman Asreboyo di Ngagel, Taman Kartika di Tegalsari, dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo, serta Taman Surya di Halaman Balai Kota Surabaya.

“Kini, taman-taman itu banyak dikunjungi warga, termasuk Taman Surya, yang tidak pernah sepi pengunjung,” kujar Eri.

Program pendidikan

Di bidang pendidikan, sepanjang 2023, Pemkot Surabaya telah menyalurkan bantuan seragam 37.095 seragam sekolah untuk pelajar SD atau MI dan 18.656 seragam sekolah untuk pelajar SMP/MTS, baik negeri maupun swasta.

Bersama Badan Zakat Nasional (Baznas), Pemkot juga membantu para pelajar setempat untuk menebus ijazah SMA/SMK/MA. Total ijazah yang ditebus sebanyak 436 lembar.

Penyaluran beasiswa Pemuda Tangguh pun terus berlangsung sepanjang 2023. Selama periode ini, bantuan biaya pendidikan ini telah tersalurkan kepada 20.356 siswa SMA atau sederajat dan 3.196 mahasiswa.

Eri mengatakan, beasiswa itu diberikan agar generasi muda Surabaya bisa menempuh pendidikan dengan lancar sehingga bisa menjadi agen perubahan.

“Saya yakin pemuda tangguh inilah yang akan menjadi pemimpin pada 2045. Jadi, saya ingin menyiapkan para pemuda Surabaya untuk siap menjadi pemimpin pada 2045,” ucapnya.

Dok. Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (tengah, kemeja putih) saat meninjau salah satu Balai RW di Kota Surabaya. Program kesejahteraan warga

Pemkot Surabaya juga berhasil menyejahterakan warganya melalui program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja. Melalui program ini, Pemkot berhasil menyalurkan tenaga kerja atau berhasil memberikan pekerjaan kepada 36.194 warga.

Berkat program itu pula, perekonomian Surabaya tumbuh. Eri mengungkapkan, pada 2020 atau di masa pandemi Covid-19, tingkat perekonomian Surabaya -4,85 persen. Peningkatan baru terjadi pada 2021 dengan kenaikan ekonomi hingga 4,29 persen dan berlanjut hingga 2022 menjadi 6,51 persen.

Banyaknya warga yang bekerja dan ditambah dengan tumbuhnya perekonomian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Surabaya pun menurun pada 2023.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya menunjukkan penurunan yang menggembirakan selama tiga tahun terakhir. Pada 2020, angkanya mencapai 9,79 persen, kemudian turun menjadi 9,68 persen pada 2021, merosot menjadi 7,62 persen di 2022, hingga akhirnya menyentuh 6,76 persen pada 2023.

“Jadi, penurunan TPT sepanjang 2022-2023 sebanyak 0,9 persen,” jelasnya.

Keberhasilan program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya.

Berdasarkan data BPS Kota Surabaya, kemiskinan setempat menurun selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari 5,23 persen pada 2021 menjadi 4,72 persen pada 2022 dan 4,65 persen pada 2023. Sementara, angka kemiskinan turun dari 1,2 persen pada 2021 menjadi 0,8 persen pada 2022.

“Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kami terima terakhir sampai 2022. Mulai 2021-2022, angka kemiskinan ekstrem di Surabaya menurun sekitar 0,4 persen. Kami berharap, tren ini terus menurun pada 2023,” kata Eri.

Pencapaian tak kalah penting dari Pemkot Surabaya adalah kemampuannya dalam menekan angka stunting.

Hingga akhir 2023, Eri menyebutkan, terdapat 279 kasus stunting. Mereka berasal dari luar kota dan rata-rata memiliki penyakit bawaan. Namun, sejumlah kelurahan dan puskesmas di Surabaya sudah zero stunting.

“Alhamdulillah, indeks pembangunan manusia (IPM) Surabaya juga naik. Pada 2021, IPM Surabaya berada di angka 82,94, lalu naik menjadi 83,32 pada 2022 dan 83,99 pada 2023,” sebut Eri.

Sentimen: positif (97%)