Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Rezim Orde Baru
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Fahri Hamzah Sebut Prabowo Capres Paling Tulus Perjuangkan Kepentingan Umat Islam
Tagar.id Jenis Media: Nasional
TAGAR.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menegaskan, bahwa Prabowo adalah satu-satunya capres yang memiliki ketulusan dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam, dibandingkan capres lainnya.
Fahri menyaksikan Prabowo sudah lama memperjuangkan kepentingan umat Islam, tidak hanya pada Pilpres 2024. Prabowo adalah sosok yang berani membuka dialog antara sipil dan miiliter pada masa Orde Baru, yang kita itu dianggap sebagai hal tabu.
"Insya Allah dengan niatnya yang tulus, dan tekadnya yang kuat, akan menang pada Pilpres 2024, Jangan takut ngomong aamin, mengatakan Prabowo menang. Allah SWT maha tahu, siapa orang suka pakai kata amin untuk menunggangi umat Islam dalam berpolitik," kata Fahri.
Fahri mengatakan, Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tokoh yang bisa menyelamatkan Indonesia saat ini dari krisis, melalui politik jalan tengah atau moderat.
"Kita bersyukur bangsa ini bisa melalui krisis dan tidak terpecah, karena konflik, karena dua pemimpin ini bersatu, Pak Prabowo dan Pak Jokowi, ini harus dilanjutkan agar Indonesia bisa melalui tahapan krisis selanjutnya," ujar Fahri.
Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini menilai upaya untuk memakzulkan Presiden Jokowi, digunakan oleh kelompok tertentu sebagai upaya pengalihan kemenangan mayoritas Prabowo-Gibran satu putaran.
"Bagaimana mungkin umur pemerintahan Pak Jokowi yang tinggal 9 bulan lagi, ada upaya pemakzulan. Makanya saya menggaungkan tagar aklamasi. Bangsa ini harus diselamatkan pada 14 Pebruari dengan menang satu putaran, Prabowo-Gibran," katanya.
Fahri menilai asing berkepentingan untuk memanfaatkan waktu selama lima bulan jika ada Pilpres 2024 putaran kedua yang akan digelar pada 26 Juni mendatang di tengah ketegangan geopolitik global.
"Jadi 26 Juni nanti, kira-kira 4-5 bulan lagi, ketegangan geopolitik bisa saja di impor masuk ke Indonesia, targetnya untuk mengguncang keadaan supaya terjadi apa yang mereka sebut sebagai perubahan. Ini yang harus diselamatkan," katanya. []
Sentimen: negatif (79.9%)