LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Otto Hasibuan hingga kini masih terus berupaya memperjuangkan nasib Jessica Wongso demi keselamatan dan keadilan hukumnya, hingga mengungkap kebenaran dan membongkar sosok Edi Darmawan ayah dari mendiang Mirna Salihin.

Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan tak akan pernah berhenti mencari celah dan jalan untuk membongkar rahasia Edi Darmawan Salihin ayah dalam kopi sianida ini.

Bahkan sempat diungkapkan Otto Hasibuan, bahwa dirinya tak ada dendam secara pribadi kepada Edi Darmawan apalagi soal kasus Jessica Wongso.

Semua dilakukan atas keprofesionalan dan jiwa kemanusiaan serta hati terdalam Otto demi menyelamatkan seseorang yang tak bersalah dalam sebuah kasus yang penuh rekayasa.

Disamping itu, ada juga rasa curiga Otto terkait pernyataan Edi Darmawan yang sudah diketahui publik juga mengenai rekaman CCTV Kafe Olivier.

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama salah satu stasiun televisi, Edi mengungkap bahwa ia mempunyai satu buah rekaman video CCTV Kafe Olivier.

"Bahwa ada satu CCTV yang dikatakan oleh Edi Darmawan disampaikan di tayangannya Karni Ilyas, itu jelas-jelas dikatakan itu berasal dari CCTV yang diambil dari Olivier," ungkap Otto yang dikutip Ayo Bandung dari akun TikTok @jawnews.

Baca Juga: Raup Gaji Miliaran Rupiah Sekali Ceramah, Ustaz Solmed Punya Fasilitas Rumah Bak Sultan Andara!

Kemudian dari rekaman video tersebut disebutkan tak diberikannya kepada pihak penyidik tetapi dikatakan Edi Darmawan dipakai oleh pihak kepolisian.

Tentunya apabila benar ada satu bukti rekaman CCTV yang tak dilaporkan ke penyidik, maka Otto Hasibuan menyebut bahwa Edi telah melakukan pelanggaran pidana terkait menghalang-halangi proses penyidikan di kasus kopi sianida ini.

Maka itu, semua alasan dan maksud Otto Hasibuan memperjuangkan nasib Jessica Wongso tampaknya sudah diketahui publik, hingga tim pembela lainnya pun sangat mantap untuk terus bergerak dan melangkah ke jalur hukum melaporkan sejumlah oknum.

Kemudian, Edi pun diduga sudah membantu kepolisian Australia guna mengintervensi kasus Jessica Wongso yang seharusnya bukan hak dan ranahnya.

"Dan itu tidak diserahkan kepada penyidik karena itu untuk keperluan daripada kepolisian Australia. Apakah sedemikian itu jauhnya kepolisian Australia ataupun pemerintah Australia untuk mencampuri hukum di Indonesia? Kalau itu benar maka itu intervensi dong," tambah Otto Hasibuan.

Otto juga sudah bersedia membongkar apa rahasia dan kerjasama diantara Edi Darmawan serta pihak kepolisian Australia di kasus Jessica Wongso.

Bahkan Otto juga akan melakukan protes mengenai hal itu, serta mengirimkan surat kepada pihak kepolisian Australia guna meminta klarifikasi serta kebenaran.

Baca Juga: Jaringan Pemred Promedia Audiensi dengan TKN Fanta dan Relawan Digital Prabowo-Gibran

"Kita protes dong soal ini, ini juga kami akan menyurati pemerintah Australia dalam hal ini kepolisian Australia tentang kebenaran daripada kata-kata Edi Salihin," ungkapnya.

Sampai sekarang ini pihak Otto Hasibuan terus dibantu oleh tim advokat pembela Jessica Wongso dalam hal mengumpulkan bukti-bukti baru untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) di kasus kopi sianida ini yang rencananya akan diajukan Januari dan atau Februari.