Sentimen
Negatif (100%)
13 Jan 2024 : 22.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, Riyadh

Periskop 2024: Perang Rusia-Ukraina Kembali Memanas Masuki Tahun ke-2, Putin Gerilya Cari Dukungan hingga ke China dan Arab

13 Jan 2024 : 22.04 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Periskop 2024: Perang Rusia-Ukraina Kembali Memanas Masuki Tahun ke-2, Putin Gerilya Cari Dukungan hingga ke China dan Arab

JAKARTA – Akhir tahun 2023 ditutup dengan penuh menyedihkan di Rusia dan Ukraina. Perang kedua negara yang dimulai pada 24 Februari 2022 ini kembali memanas dan dipenuhi gempuran serangan menjelang awal tahun 2024.

Beberapa hari sebelum pergantian tahun, yakni pada 29 Desember 2023, Rusia menggempur Ukraina dengan mengerahkan 158 alat serangan udara drone dan rudal dalam serangan militer besar-besaran terhadap Ukraina.

   

Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, mengatakan Rusia menggunakan metode yang lebih “tradisional” dengan mengerahkan drone Shahed buatan Iran terlebih dahulu.

Disusul dengan penggunaan sedikitnya 55 rudal jelajah, 14 rudal balistik, lima rudal aerobalistik, dan sejumlah rudal antiradar.

Zaluzhnyi mengatakan Ukraina menjatuhkan 27 dari 36 drone yang diluncurkan dari Rusia, serta 87 rudal.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memposting di X yang mengatakan fasilitas pendidikan, bangsal bersalin dan rumah pribadi termasuk di antara bangunan yang terkena serangan Rusia di beberapa kota di Ukraina.

Zelensky mengatakan Ukraina menggunakan hampir semua jenis senjata di gudang senjatanya.

Serangan ini terjadi sehari setelah Zelensky mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS) atas paket bantuan militer terakhir senilai USD250 juta yang disetujui, termasuk amunisi pertahanan udara.

Serangan ini juga disebut-sebut dilakukan sebagai serangan balasan setelah angkatan udara Ukraina menyerang dan menenggelamkan sebuah kapal pendarat besar yang berlabuh di Krimea yang diduduki Rusia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut BBC, sangat masuk akal bahwa serangan merupakan aksi balas dendam terhadap hal tersebut.

Kemudian terjadi lebih banyak pertempuran semalaman menjelang Tahun Baru dengan lima orang tewas dalam serangan di Odesa di selatan Ukraina, dan wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia.

Pada pidato tahun barunya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjanjikan peningkatan tajam jumlah senjata yang diproduksi Ukraina pada 2024. Termasuk membuat satu juta drone.

Dia juga mengatakan bahwa jet tempur F-16 akan dikirimkan oleh mitra Ukraina di Barat.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato tahun baru memuji tentaranya sebagai pahlawan di garis depan perjuangan untuk kebenaran.

Usai pidato tahun baru berakhir, tepat pada 2 Januari 2024, Rusia menggempur dua kota terbesar di Ukraina yakni sekitar Kharkiv dan Kyiv.

Zelensky, dalam pidato video malamnya mengatakan Rusia telah mengerahkan hampir 300 rudal dan lebih dari 200 drone dalam serangan selama tiga hari terakhir.

Di awal tahun, kedua negara juga telah menukarkan ratusan tawanan perang, yang disebut-sebut sebagai pertukaran terbesar. Pertukaran tawanan terbaru ini disebut terjadi melalui mediasi dari Uni Emirat Arab (UEA).

Pada 3 Januari lalu, Ukraina mengatakan 230 tahanan, termasuk anggota angkatan bersenjata dan penjaga perbatasan, telah dibebaskan dari penawanan Rusia. Sedangkan di pihak Ukraina, 248 warga Rusia dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

Serangan keduanya kembali meletus pada Sabtu (6/1/2024). Ukraina pun membalas serangan Rusia dengan menyerang Belgorod. Rusia mulai memindahkan sebagian penduduknya dari kota tersebut.

25 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam salah satu serangan paling mematikan di Rusia sejak mereka menginvasi Ukraina.

Tak berselang lama, serangan rudal Rusia telah menewaskan 11 orang, termasuk lima anak-anak, di Ukraina timur. Rudal S-300 menghantam kota Pokrovsk di wilayah yang dikuasai Ukraina di wilayah Donetsk.

Lalu pada 10 Januari lalu, dua rudal Rusia menghantam sebuah hotel di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv yang melukai 11 orang.

Rusia telah meningkatkan serangan udara ke kota-kota Ukraina dalam dua minggu terakhir. AS mengatakan Rusia telah menggunakan rudal balistik dan peluncur yang dipasok oleh Korea Utara (Korut) dalam perangnya melawan Ukraina.

Langkah Gerilya Putin Dekati China hingga Arab Saudi

Pada akhir tahun lalu, Putin mengambil langkah yang tak biasa. Yakni bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke Arab Saudi pada Rabu, (6/12/2023). Kunjungan ini disebut-sebut dalam rangka menguatkan dukungan terhadap Rusia dalam melawan perang Ukraina.

Di pertemuan yang igelar di Riyadh itu, MbS, julukan bin Salman, memuji koordinasi bersama antara Arab Saudi dengan Rusia, yang membantu meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Putin mengatakan hubungan dengan Arab Saudi berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, pada 20 Maret tahun lalu, Putin menerima kedatangan Presiden China Xi Jinping dalam kunjungannya ke Moskow, Rusia. Kedatangannya ini disambut hangat. Kunjungan Xi yang dilakukan di tengah perang antara Rusia dan Ukraina diharapkan dapat membuka jalan untuk diakhirinya konflik tersebut.

Kedatangan Xi di Moskow disambut dengan iringan musik dari band militer Rusia. Dia kemudian bertemu dengan di Kremlin.

Dalam komentar yang disiarkan televisi setelah mereka saling menyapa, Putin mengatakan kepada Xi bahwa dia memandang proposal China untuk penyelesaian konflik Ukraina dengan hormat. Dia mengaku "sedikit iri" pada "sistem China yang sangat efektif untuk mengembangkan ekonomi dan memperkuat negara".

Pertemuan keduanya penuh dengan puja-puji. Putin memuji China karena mengamati prinsip-prinsip keadilan dan mendorong keamanan untuk setiap negara. Sementara Xi juga memuji kepemimpinan Putin dan menyampaikan keyakinannya pada Presiden Rusia itu.

Sentimen: negatif (100%)