Sentimen
Negatif (99%)
14 Jan 2024 : 00.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Soal Terorisme, PCNU Surabaya Kecam Politisi yang Anggap Pengalihan Isu

14 Jan 2024 : 07.45 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Soal Terorisme, PCNU Surabaya Kecam Politisi yang Anggap Pengalihan Isu

Surabaya (beritajatim.com) – Imbauan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mewaspadai ancaman terorisme jelang Pilpres 2024 mendapat dukungan KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali.

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya ini mendukung kebijakan Kapolri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia. Hal ini selaras dengan tugas Polri untuk menjaga kamtibmas di Indonesia.

KH Ahmad mengungkapkan, imbauan ini patut didukung. Hal ini dikarenakan masih ada potensi terorisme di Indonesia. Hal ini bisa mengganggu kestabilan keamanan jelang pelaksanaan pemilu nanti. “Kami mendukung penuh imbauan Kapolri untuk mewaspadai tumbuhnya benih-benih terorisme,” katanya, Sabtu (4/11/2023).

Ia mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan benih-benih terorisme akan muncul pada pilpres nanti. Momentum pesta demokrasi bisa dijadikan alat bagi mereka untuk merongrong kedaulatan bangsa. “Perlu kita tehui masih ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa Indonesia. Ini perlu kita waspadai,” tuturnya.

Baca Juga: 
BIN Sebut Terorisme Berpotensi Jadi Ancaman pada Peringatan Natal dan Tahun Baru di Jateng

Pernyataan tegas Rais Syuriah PCNU Surabaya ini terkait dengan apa yang disampaikan oleh salah seorang Politisi, Rieke Diah Pitaloka yang meminta agar berhenti menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme yang dianggapnya hanya pengalihan isu saja terkait polemik di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia meminta seluruh pengurus dan semua masyarakat NU untuk ikut mewaspadai potensi tumbuhnya benih terorisme ini. “Mari kita jaga kedaulatan negara ini dengan bersama mendukung pemerintah memberantas terorisme,” tegasnya. (tok/ted)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (99%)