Sentimen
Positif (49%)
13 Jan 2024 : 11.16
Partai Terkait
Tokoh Terkait

Program Unik, Jubir Timnas AMIN Ini Bikin Curhat Gratis Lewat WhatsApp

13 Jan 2024 : 11.16 Views 2

Tagar.id Tagar.id Jenis Media: Nasional

Program Unik, Jubir Timnas AMIN Ini Bikin Curhat Gratis Lewat WhatsApp

TAGAR.id, Jakarta - Kampanye curhat gratis ini digaungkan oleh Jubir Timnas AMIN, Muhammad Iqbal. Pria yang berlatar belakang psikolog keluarga ini membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berkeluh kesah seperti punya masalah tak kunjung selesai, galau, masalah pribadi-keluarga, pernikahan, hingga soal pengasuhan anak.

“Saya melihat masalah kesehatan mental saat ini perlu diberi perhatian sehingga mendorong saya untuk calon pemilih saya memberikan layanan konsultasi gratis," kata Iqbal.

Caleg PKS Dapil Jakarta 2 (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri) ini mengaku resah dengan situasi masyarakat saat ini. Tingkat stres meninggi karena berbagai permasalahan, seperti maraknya kasus judi online, tekanan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, hingga permasalahan keluarga.

Apalagi, di tahun politik sekarang ini ada kemungkinan masyarakat terbelah dan ikut stres dengan tensi politik di level elite.

Menurut Iqbal, program ini mesti digalakkan bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak dapat menjangkau layanan psikolog profesional.

Doktor bidang Psikologi jebolan Universiti Kebangsaan Malaysia ini menjelaskan program curhatnya dengannya dilaksanakan secara online melalui WA 0895605447856. 

Ia menjamin konsultasi dilakukan secara profesional dengan menjaga kerahasiaan dengan dibantu tim psikolog Rumah Konseling di mana Iqbal sebagai ownernya.

“Curhat ini sangat efektif, baru 1 minggu, sudah masuk 700 pertanyaan bahkan dari luar negeri dan mereka senang atas solusi yang diberikan," tuturnya.

Iqbal berjanji, jika terpilih sebagai anggota DPR, ia bakal melanjutkan "curhat gratis" ini dengan Program Jakarta Bahagia dan Diaspora Bahagia. Dan menurutnya, kampanye semacam ini bisa menghindarkan diri dari politik uang.

"Ini bisa memutus mata rantai politik uang yang sekarang menjadi ancaman demokrasi kita," ujarnya. []

Sentimen: positif (49.2%)