Sentimen
Negatif (99%)
12 Jan 2024 : 18.43
Informasi Tambahan

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Partai Terkait

Pimpinan Komisi III Desak Polisi Usut Ancaman Penembakan Anies di Dunia Maya

12 Jan 2024 : 18.43 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Pimpinan Komisi III Desak Polisi Usut Ancaman Penembakan Anies di Dunia Maya

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti adanya ancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Politikus NasDem itu menuntut aparat kepolisian bergerak sigap cepat menindaklanjuti memburu pelaku.

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini karena ini ngeri sekali. Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap (calon) pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/1).

Menurut Sahroni, polisi harus memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden, khususnya pada masa kampanye yang mulai memanas seperti saat ini. Termasuk ancaman keselamatan para capres, meskipun yang berlangsung ataupun datang dari dunia maya.

Baca Juga:

Masih Jengkel Sama Anies, Prabowo: Dia Pinter atau Goblok Sih?

Sebelumnya dilansir dari Antara, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat sedang siaran langsung di aplikasi TikTok. Akun medsos Instagram @rifanariansyah, yang diindikasi sebagai pengancam, kini tak bisa ditemukan lantaran diduga dihapus oleh penggunanya.

Lebih lanjut, Sahroni meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Jika dibiarkan, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.

"Jadi, yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di medsos agar segera ditindak satu per satu karena ini sudah membahayakan nyawa para pasangan calon. Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi, kalau sudah mengancam, ini harus benar-benar diusut," papar anggota Komisi Hukum DPR itu. (*)

Baca Juga:

Kinerjanya Dinilai Anies 11 dari 100, Prabowo: Emang Gue Pikirin

Sentimen: negatif (99.8%)