CAPE TOWN, iNews.id - Konsul Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan, Tudiono, mengunjungi ABK WNI di kapal-kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Waterfront, Cape Town, Rabu (10/1/2024). Tudiono didampingi Konsul Kekonsuleran Faiez Maulana serta Ketua PPLN Cape Town Inoki Nurza.
 
Kunjungan tersebut sejalan dengan misi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Perwakilan RI di Luar Negeri terkait pelindungan WNI.

Ada 60 ABK WNI dari tiga kapal yang dikunjungi. Mereka bertugas di kapal Sejong milik Korea Selatan, Lance milik Afrika Selatan, dan Niko Maru 68 milik Jepang. 

Tudiono mengatakan, Konsulat Jenderal RI (KJRI) memberikan bantuan alat keselamatan kerja dan logistik kepada para ABK agar selalu dalam kondisi prima dan aman dalam bekerja.

Menurut Tudiono, WNI di Cape Town saat ini berjumlah 150 orang. Namun rata-rata 2.000 ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal asing singgah di pelabuhan Waterfront. Angka tersebut menjadikan Cape Town tempat persinggahan ABK terbesar di seluruh dunia.

Dalam kesempatan itu, KJRI mendengarkan banyak masukan dan permasalahan yang dihadapi para ABK, termasuk pelaksanaan pemilu bagi WNI. Terkait kondisi dan hubungan kerja dengan pihak kapal, secara umum tidak ditemukan permasalahan berarti. Umumnya mereka merasa senang dan nyaman. 

Namun mengenai hak WNI dalam Pemilu 2024, puluhan ABK sangat mengkhawatirkan tak bisa memberikan hak pilih. Mereka berharap hak politiknya mendapat perhatian.

Saat pelaksanaan Pemilu 2024 mereka berada di tengah Laut Antartika untuk menangkap ikan tuna, udang, dan lobster.

Para ABK menyampaikan aspirasi agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menemukan cara yang tepat sehingga mereka bisa menyalurkan hak pilih meski sedang bekerja di laut, seperti melalui online atau mekanisme lain. 

“Kami ABK WNI yang berada di kapal Sejong memohon kepada KPU kiranya kami dapat mencoblos dalam pemilu karena kami berada di Laut Antartika," demikian aspirasi para ABK disampaikan melalui video.

Ketua PPLN Cape Town Inoki Nurza mengatakan aspirasi para ABK akan disampaikan ke KPU Pusat untuk menjadi bahan pertimbangan. 

Sementara itu di bagian penutup Tudiono berharap para ABK menjaga kekompakan dan terus berkomunikasi dengan KJRI, menyampaikan keluhan maupun persoalan yang dihadapi sehingga bisa segera diatasi. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: