Sentimen
Positif (97%)
13 Jan 2024 : 01.57
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Gaya Debat Capres Pengaruhi Generasi Muda Tentukan Pilihan

13 Jan 2024 : 08.57 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gaya Debat Capres Pengaruhi Generasi Muda Tentukan Pilihan

PIKIRAN RAKYAT - Gaya debat yang ditunjukkan capres dalam debat Pilpres 2024 memengaruhi generasi muda dalam menentukan pilihan. Hal itu disampaikan Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital Firman Kurniawan, Rabu, 11 Januari 2024.

"Kalau kita lihat generasi muda yang ada di kelompok perkotaan, yang biasa berbeda pendapat, yang terbiasa menyelesaikan atau menemukan solusi dengan perdebatan, debat adalah hal yang menarik," tutur pengamat dari Universitas Indonesia itu.

Karena debat merupakan ajang memancing adu pendapat dan gagasan antarkandidat, menurutnya, gaya berdebat yang membuat pihak lawan lebih terpancing mengungkapkan gagasan atau menimbulkan kegeraman bakal lebih disukai generasi muda.

Dia menilai, gaya komunikasi dengan intensi menyerang dalam debat merupakan hal wajar, selama yang diserang adalah gagasannya, bukan personal. Gaya komunikasi yang dinamis dan saling beradu gagasan seperti itu lebih bisa diterima generasi muda yang tinggal di perkotaan atau berpendidikan tinggi.

Kelompok tersebut dinilai terbiasa mengutamakan kekuatan pikiran dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga cenderung lebih menyukai gaya debat yang dinamis. Sementara generasi muda yang lebih konservatif dinilai tak terlalu menyukai ajang debat seperti itu.

Kelompok tersebut, menurutnya, mungkin lebih menyukai debat yang bersifat lebih santun atau lembut. Namun, debat yang terlalu santun, mungkin tidak mampu mengungkapkan kemampuan atau cara berpikir yang sesungguhnya dari seorang kandidat.

"Jadi (debat dengan intensi menyerang) tidak masalah, karena kan yang diserang adalah gagasannya," tutur dia, seperti dilaporkan Antara.

Selisik emosi capres dalam debat ketiga Pilpres 2024

Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.

Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia Monica Kumalasari menilai, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mampu mengendalikan emosi dengan baik saat debat ketiga Pilpres 2024 berlangsung, Ahad malam WIB. Bahkan, menurutnya, kala capres nomor urut 2 Prabowo Subianto membahas etika. Dan hal itu memancing kemarahan Prabowo.

Kala Anies bertanya ihwal standar etika kepada Prabowo, Prabowo berpendapat bahwa Anies tak berhak bicara etik lantaran dinilai tidak memberikan contoh yang baik ihwal etik. Namun, menurutnya, Anies tetap menanggapinya dengan penuh atensi, tanpa ada kebocoran ekspresi wajah yang menunjukkan kemarahan.

"Hanya tampak subtle shoulder shrug (sedikit mengangkat bahu) dan menarik napas yang lebih panjang sebagai respons ketidaksetujuan dan ketidakjelasan pada jawaban Prabowo. Namun, tetap menunjukkan ketegasan melalui penekanan suara," katanya, Senin.

Sementara, Prabowo Subianto dinilai menunjukkan emosinya dalam beragam cara saat debat berlangsung. Monica menilai, ketidakmampuan Prabowo menguasai emosi dalam bentuk menginterupsi dan berkacak pinggang menjadi perhatian hingga moderator perlu mengatur untuk menenangkan.

Menurutnya, pengendalian emosi yang ditunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra itu masih sama seperti debat pertama Pilpres 2024, 12 Desember 2023 lalu.

Berbeda dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai seringkali menampilkan emosi contempt saat capres lain menjelaskan gagasannya. "Ekspresi ini merupakan automatic response atau respons otomatis dari emosi merendahkan atau menganggap bahwa kedua pasangan calon lain lebih inferior."

Kata dia, ekspresi itu ditunjukkan dengan pengetatan sudut bibir dengan salah satu sudut bibir terangkat dan satunya melebar. Saat Prabowo berkata ihwal komando TNI dan Polri bakal tetap langsung di bawah presiden untuk mempercepat reaksi dalam sesi penyampaian pernyataan penutup, Ganjar tampak mengangkat ujung bibir salah satunya.

"Angkat ujung bibir cepat banget pas Prabowo bilang Polri langsung di bawah presiden," ucap dia, seperti dilaporkan Antara.***

Sentimen: positif (97.7%)