Sentimen
Negatif (88%)
12 Jan 2024 : 20.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Zelensky Ogah Gencatan Senjata dengan Rusia, Alasannya: Itu Hanya Untungkan Moskow

12 Jan 2024 : 20.51 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Zelensky Ogah Gencatan Senjata dengan Rusia, Alasannya: Itu Hanya Untungkan Moskow

TALINN, iNews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai gencatan senjata dalam perang antara negaranya dan Rusia saat ini tidak akan menghasilkan dialog politik. Menurut dia, langkah semacam itu hanya akan menguntungkan Moskow.

Zelensky mengatakan, jeda apa pun dalam perang akan berisiko memungkinkan Rusia untuk menghimpun kembali kekuatan dan meningkatkan pasokan amunisinya. Dia pun menegaskan, Ukraina tidak akan mengambil risiko seperti itu.

“Gencatan senjata tidak akan mengakhiri perang, tidak akan mengarah pada dialog politik dengan Rusia atau pihak lain… Dan syukurlah semua ini diputuskan di Ukraina dan tidak akan ada jeda yang menguntungkan Rusia,” ujarnya kepada wartawan saat berkunjung ke ibu kota Estonia, Tallinn, Kamis (11/1/2024).

Zelensky saat ini tengah mengadakan tur ke negara-negara Baltik. Dalam perjalanannya ke Lithuania, Latvia, dan Estonia—yang termasuk di antara pendukung paling setia Ukraina di Uni Eropa dan aliansi militer NATO—dia berharap sekutu-sekutu Barat tidak pernah lelah  memberikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer kepada Kiev. Dia juga membahas upaya-upaya Ukraina untuk bergabung NATO dan Uni Eropa.

Lithuania, Latvia, dan Estonia adalah termasuk negara-negara Barat pertama yang memasok senjata mematikan ke Ukraina pada minggu-minggu sebelum dimulainya agresi militer Rusia pada Februari 2022.

Zelensky mengatakan, Rusia saat ini menghadapi “kekurangan” amunisi dan berjuang untuk membangun kembali pasukan elitenya. Hal itu, menurut dia, memengaruhi perilaku Moskow di medan perang.

Dia menuduh Rusia sedang merundingkan pembelian rudal dari Iran. Pada saat yang sama, pasukan Rusia juga disebutnya telah menerima lebih dari 1 juta butir amunisi dari Korea Utara.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (88.7%)