Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto buka-bukaan perihal solusi terkait permasalahan industri farmasi tanah air. Prabowo menjawab pertanyaan mantan menteri keuangan Bambang Brodjonegoro terkait sektor itu dalam dialog Prabowo bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).

Menurut Bambang, permasalahan di industri farmasi tak lepas dari minimnya industri petrokimia di dalam negeri. Indonesia bahkan kalah dibandingkan Vietnam.

"Ini sangat benar dan relevan. Dan untuk itu sekali lagi strategi kita harus benar. Jadi falsafah kita harus benar. Kita boleh dengan idealisme menganggap akan ada free market terus, saya kira kita terlena kadang lebih murah impor," kata Prabowo.

"Tapi saya setuju kita harus mulai dari dasar dan untuk itu kuncinya adalah hilirisasi. Hilirisasi penting. Jadi strategi hilirisasi kami, yang akan kami teruskan strateginya Pak Jokowi," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu bilang ada rencana berbentuk pohon industri terkait 21 komoditas Indonesia. Mulai dari tanaman hingga mineral.

"Artinya semua sumber alam kita harus diolah di Indonesia. maka industri petrokimia, kilang, semua harus kita kembangkan secara masif," ujar Prabowo.

"Ini sudah kita petakan. Kita butuh kurang lebih investasi 545 miliar dollar AS untuk 21 komoditas, dan kalau kita lihat satu per satu komoditas itu sudah kita buat pohon industrinya di mana nilai tambah akan naik berpuluh kali, termasuk industri farmasi, termasuk obat-obat," lanjutnya.

Menteri Pertahanan itu juga berjanji akan meningkatkan anggaran riset dan pengembangan. Syaratnya adalah penghasilan negara naik dengan cepat melalui hilirisasi.

"Bahwa kita harus berani. Prudent harus tapi kalau prudent tapi gak berani melakukan hal mendasar, kita tidak mungkin bisa terobos jadi negara industri. Kita harus mandiri di semua sektor. Ini penting karena kita negara besar," kata Prabowo.

-

-

[-]

-

PDIP Jegal Proyek Penting Jokowi, Prabowo Balas Ini
(miq/miq)