Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangka, Yogyakarta
Tokoh Terkait
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Hujan Hingga Angin Kencang
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam pada Jumat (12/1).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Jumat, daerah yang harus mewaspadai potensi hujan lebat adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.
Selain daerah itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi diterjang hujan lebat.
Dari sejumlah daerah tersebut, beberapa di antaranya seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara berpotensi diterjang angin kencang.
Tak hanya angin kencang, hujan badai diperkirakan dialami oleh Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kemudian, badai juga akan menerjang Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya merilisClimateOutlook2024 yang dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan semua pihak terkait.
Dwikorita mengatakan ClimateOutlook2024 bisa menjadi salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak oleh fenomena iklim.
Ia menambahkan sepanjang 2024 gangguan iklim dari Samudra Pasifik, yaitu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprakirakan berada pada fase El Nino Lemah-Moderat pada awal 2024, selanjutnya hingga akhir 2024 diprediksi berada pada fase Netral. Ant
Baca Juga :
Jumlah Titik Panas di Kaltim Menurun, Warga Tetap Diimbau Cegah Karhutla
Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik
Sentimen: positif (96.2%)