Mutiul Alim | Kamis, 11/01/2024 16:15 WIB

Logo Rumah Sakit Pusat Pertaminan (RSPP) Jakarta (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Mulai 1 Januari 2024 ini, IHC Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) resmi membuka layanan radioterapi bagi para pasien kanker pemegang asuransi BPJS Kesehatan.

Vice Director Medical Services RSPP, dr. Dody Alamsyah Siregar, MPH. mengungkapkan bahwa layanan ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan kanker, dengan semakin terjangkaunya pengobatan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Selama ini, kata dr. Dody, antrean terapi kanker melalui radioterapi di berbagai rumah sakit sangat menumpuk, mengingat tidak banyak rumah sakit yang memiliki fasilitas dan layanan untuk pasien kanker.

"Kami punya alat namanya selecta versa HD. Jadi alat ini kalau di Indonesia yang punya bisa dihitung jari, tidak lebih dari 10. Kami mengajukan ke BPJS untuk mengurai antrean tersebut sehingga masyarakat yang mengantre apakah di RS Kanker Dharmais atau rumah sakit yang lain bisa di tempat kami," kata Dody dalam konferensi pers di RSPP Jakarta pada Rabu (10/1) kemarin.

Guna mengurai antrean radioterapi di Indonesia, RSPP juga menyediakan kuota pemeriksaan sebanyak 30-40 pasien per hari. Dengan demikian, antrean 3-6 bulan untuk radioterapi bisa perlahan berkurang.

"Kami buka sampai malam juga bisa. Yang penting bisa bantu masyarakat mengobati kankernya," tegas dia.

Selain radioterapi, IHC RSPP juga sedang mengajukan layanan lain yang bekerja sama dengan BPJS. Antara lain, kemoterapi, radionuklir, kateterisasi jantung, dan endoskopi.

"Untuk layanan lainnya masih dalam proses pengajuan ke pihak BPJS dan mudah-mudahan dapat direalisasikan di trimester pertama 2024 ini," ujar dia.

Sementara itu, Direktur IHC RSPP, Neny Herawati, MKKK dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa RSPP menjadi salah satu member Mayo Clinic Care Network (MCCN) sejak 2023, sekaligus pertama dan satu-satunya di Indonesia.

"Kami dapat mengakses berbagai pengetahuan dan keahlian dari tim Mayo Clinic, termasuk diskusi mengenai pengobatan kanker, dan pengobatan layanan dan penyakit lainnya," kata dr. Neny.

"Hal itu keuntungan bagi setiap tenaga medis di IHC RSPP untuk meningkatkan kemampuan di skala internasional. Karena Tim Medis IHC RSPP dapat melakukan teleconference dan secara langsung dengan para ahli kesehatan dari Mayo Clinic dan tentunya edukasi medis," imbuh dia.

Selain itu, IHC RSPP menggandeng beragam komunitas kesehatan dari warga sekitar khususnya Jakarta Selatan dan para dokter diluar IHC RSPP, seperti komunitas kanker, komunitas diabetes, dan sebagainya. Kolaborasi itu termasuk edukasi kesehatan sebagai langkah preventif.

"Kami juga berkolaborasi dengan beberapa bank untuk kemudahan pembayaran, seperti cicilan. Kemudahan itu diharapkan dapat meringankan beban pasien, karena tidak harus membayar tagihan dalam jumlah besar sekaligus," tutup dr. Neny.