LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Pasca debat calon presiden (capres) putaran kedua pada Minggu, 7 Januari 2024, viral warganet ramai-ramai mengunggah video di media sosial menangisi Prabowo Subianto.

Prabowo dinilai mendapat serangan personal oleh kedua capres lainnya, sehingga memunculkan rasa iba dari warganet.

Prabowo pun memberi respon atas simpati dari warganet yang ramai-ramai menangisi saat debat capres.

“Saya terkesan kehadiran dukungan yang luar biasa ke saya lewat macam-macam, lewat sosmed. Luar biasa,” kata Prabowo saat menghadiri konsolidasi relawan di Provinsi Riau pada hari ini, 9 Januari 2024.

Prabowo mengucapkan terima kasih dan mengaku sangat terharu terhadap anak-anak dan ibu-ibu yang menangisinya.

“Saya lihat banyak emak-emak juga keluar air mata itu banyak emak-emak, banyak adik-adik, banyak anak-anak. Luar biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Sindir Prabowo yang Tutup Rapat Data Pertahanan Saat Debat Capres, Mahfud MD:Anggaran Harus Dibuka ke Publik

Ia tidak membantah bahwa dirinya juga menangis.

“Saya lihat ungkapan kalian. Saya sendiri keluar air mata,” ujarnya.

Menurut Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Dedi Kurnia Syah, capres Anies Baswedan memang menyerang Prabowo Subianto secara personal yakni dengan menyinggung harta kekayaan capres nomor 2.

Seharusnya ranah pribadi tidak digunakan sebagai analogi dalam debat capres.

Meskipun Anies dan Ganjar menilai rendah kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), Direktur Riset Populi Center Usep S. Achyar justru menilai lain.

Menurutnya, Prabowo Subianto telah menunjukkan kinerja yang baik selama menjadi Menhan.

Baca Juga: Soroti Debat Capres Prabowo Subianto Diserang, Kiky Saputri: Kayak Lihat Cucu-cucunya Kerjasama Rebut Tahta Kakeknya

Ia pun membeberkan sejumlah prestasi Prabowo seperti berhasil melaksanakan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan membeli 24 Jet Tempur F-15EX.

Kemudian Prabowo juga telah melakukan kerja sama dengan perusahaan BUMN misal produksi kendaraan taktis Maung.

Prabowo berhasil menyediakan air bersih dengan membangun sumur bor dan meresmikan 74 titik mata air di berbagai lokasi, termasuk Lombok, Sumbawa, Yogyakarta, Banyumas, dan Pulau Moa.