BOGOR, JABAR EKSPRES – Kelompok Tani Tunas Hijau memberikan seribu bibit pohon alpukat dan markisa madu kepada masyarakat Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa 9 Januari 2024.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kelompok Tani Tunas Hijau Sukahati.

Dalam acara ulang tahun ke-6 itu dihadiri oleh Kepala Distanhorbun, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Camat Cibinong, dan Kepala Desa Sukahati.

Anggota Kelompok Tani Tunas Hijau, Ruslan menyampaikan, selain memberikan bibit pohon, juga memberikan bimbingan teknis tentang tata cara menanam dan merawat.

“Kami memberikan 1 bibit alpukat jenis TA21 Sukahati juga memberitahukan keunggulannya,” katanya kepada Jabar Ekspres.

Kata Ruslan, Alpukat TA21 sendiri jenis buah yang khusus dikembangkan di wilayah Sukahati dan menjadi unggulan.

BACA JUGA: Apa Alasan Kecamatan Pameungpeuk Bandung Tanam 1200 Pohon?

“Karena pertama ditanam secara massal di Sukahati. Untuk keunggulan sendiri, buahnya lebat, rasanya enak, kemudian mudah berbuah dan bisa ditanam dimana saja,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Cibinong Acep Sajidin mengapresiasi kegiatan pembagian bibit pohon yang diberikan oleh Kelompok Tani Tunas Hijau.

“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kepada Kelompok Tani Tunas Hijau , karena dalam rangka ulang tahun, yang biasanya orang mah hura-hura ya, ini malah memberikan bantuan pohon untuk masyarakat, dan tidak sedikit, 1.000 pohon ya,” ucapnya.

“Saya juga punya cita cita, ini kan hanya lingkup Kelurahan Sukahati, saya punya cita cita ingin seluruh kelurahan di Kecamatan Cibinong. Mungkin nanti disebut gerakan menanam alpukat cibinong gitu,” sambungnya.

BACA JUGA: Perumda Tirta Pakuan Pastikan Produksi Air Bersih di Kota Bogor Meningkat di 2024

Selain itu, Acep Sajidin juga akan mengembalikan kembali wilayah Cibinong sebagai yang dulunya terkenal dengan buah-buahan.

“Karena saya ingin mengembalikan lagi kecamatan Cibinong ini terkenal lagi dengan buah buahannya. Dulu itu, Kecamatan Cibinong terkenal dengan buah buahan. Saya ingin mengembalikan walaupun tidak 100 persen,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Lurah Sukahati menyampaikan, kegiatan ini merupakan terobosan terhadap lingkungan.

Dia berharap bibit yang diberikan oleh kelompok tani dapat berkembang buah dan dapat dinikmati.