Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Tokoh Terkait
Anies Baswedan Sindir Soal Food Estate: Dikelola Korporasi, Lingkar Itu Terus yang Dapat Proyek
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan menyoroti program pemerintah dalam membantu petani di Indonesia. Capres nomor urut 1 ini menilai sejumlah program pemerintah gagal untuk diaplikasikan di lapangan.
Saat bertemu dengan warga Gorontalo Senin, 8 Januari 2024, Anies Baswedan menyinggung bahwa Kartu Tani gagal untuk membantu petani. Selain itu, dia menilai program food estate ini sudah pernah dicoba di pemerintahan Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono, tapi gagal.
Kendati demikian, program food estate kembali dilangsungkan di era Jokowi. Sejumlah pihak menilai program tersebut dipaksakan untuk berjalan, meski banyak celah dan kemungkinan gagal.
Anies mendapat pertanyaan terkait program food estate yang justru menggunakan tanah dari daerah lain untuk ditanam menggunakan polybag. Hal itu dinilai memperlihatkan kegagalan dari program tersebut.
Baca Juga: Serangan Terbaru di Gaza Buat Belasan Warga Palestina dan 2 Warga Israel Kehilangan Nyawa
“Coba lihat petani di Gorontalo bisa nanam singkong tanpa perlu polybag, bisa nanam jagung tanpa perlu polybag, karena lahannya sudah cocok, dan sudah siap untuk dikerjakan,” kata Anies Baswedan.
Capres nomor urut 1 ini menilai program food estate justru menguntungkan sejumlah pihak. Apalagi proyek tersebut dikelola korporasi, sehingga rentan dimanfaatkan.
“Dan bayangkan bila dana seperti itu justru digunakan untuk menyiapkan pupuk bagi para petani daripada diberikan kepada food estate yang dalam praktiknya dikelola korporasi, dan dikelola lingkar itu terus yang pada dapet proyeknya,” tutur Anies.
“Ini yang ingin kami ubah, karena itu ke depan kami akan mendorong contract farming daripada food estate. Ini sudah kami kerjakan di Jakarta,” ucapnya menambahkan.
Mentan soal Food estateMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut food estate tak perlu diperdebatkan. Dia menilai program tersebut sudah menunjukkan hasil yang nyata.
“Pertanian itu bukan untuk diperdebatkan, kemarin 600 hektare itu kita sudah tanami jagung berhasil kan, singkong juga,” kata Amran.
Mentan pengganti Syahrul Yasin Limpo ini meminta semua pihak tak lagi memperdebatkan food estate yang sedang berjalan. Menurutnya, food estate hanya perlu dikembangkan di kawasan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
“Siapapun yang memperdebatkan pertanian, itu bukan untuk diperdebatkan tapi dikerjakan. Buktinya jagung sudah, umurnya dua bulan, seumur jabatan saya, sekarang tumbuh subur,” katanya menambahkan, Senin 8 Januari 2024.***
Sentimen: positif (48.5%)