Raja Juli menganggap debat capres kemarin sebagai ajang menyudutkan Prabowo.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Raja Juli Antoni menganggap debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan pada Minggu (7/1) sebagai ajang untuk menyudutkan capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Raja Juli menilai Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak seharusnya menjalankan strategi menyudutkan. Dia meyakini rakyat tak akan terkecoh dengan berbagai trik mendulang suara.

"Mereka yang relatif muda mestinya malu memperlakukan Pak Prabowo seperti itu. Tapi ambisi jahat, nampaknya, telah menyatukan mereka. Insyaallah, rakyat tidak akan tertipu," kata Raja Juli yang juga Sekjen PSI itu kepada wartawan, Senin (8/1).

Pamer Foto Bareng Ketiga Capres, Atta Halilintar Harap Pilpres Tak Timbulkan Perpecahan

Seperti diketahui, dalam debat capres kemarin, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak memberi skor rendah atas kinerja Kementerian Pertahanan di era Prabowo Subianto.

Mulanya, Anies bertanya ke Ganjar perihal skor kinerja Kemenhan dalam satu periode terakhir.

"Bapak juga waktu itu telah memberi penilaian atas kinerja penegakan hukum di Indonesia, bapak memberi skor 5 atas kinerja hukum di Indonesia," kata Anies.

"Pertanyaannya sekarang, terkait pertahanan berapa skor yang bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo?" tanya Anies.

Menanggapi hal itu, Ganjar menilai performa Kemenhan era Prabowo skornya sama dengan penegakan hukum.

"5 juga, saya punya datanya dan kemudian akan saya sampaikan, maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu," ungkap Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar mengajukan pertanyaan serupa kepada Anies. "Mas Anies gak usah takut, disebut saja angkanya berapa, kayak saya gitu sebut saja begitu," pinta Ganjar.

"11 dari 100," sahut Anies.