Hasto Sebut Muncul Gemoysian Setelah Debat Capres Kedua

8 Jan 2024 : 18.18 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Hasto Sebut Muncul Gemoysian Setelah Debat Capres Kedua

MerahPutih.com - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto mengatakan hanya Ganjar Pranowo yang memberikan penjelasan secara konkret dan realistis dalam debat ketiga Capres 2024 yang digelar di Jakarta, Minggu (7/1) malam.

Hasto menyimpulkan pandangan tersebut setelah menonton bareng debat capres bersama Koordinator Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan sukarelawan.

Hasto bersama Basarah mengaku melakukan monitoring di media sosial, hasilnya sentimen positif tertinggi berada di paslon Ganjar-Mahfud.

"Karena gagasan tentang geopolitik untuk membangun kepemimpinan Indonesia, gagasan pertahanan sangat membumi, bahkan data-data yang disampaikan Pak Ganjar tidak bisa dijawab oleh Pak Prabowo yang seharusnya sebagai Menhan mampu menjawab itu," kata Hasto saat ditemui di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan GP-MMD, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta Pusat, Minggu (7/1), setelah debat ketiga Capres 2024.

Baca Juga:

Gibran Konsultasi dengan Hasto Kristiyanto Sebelum Memutuskan Maju Cawapres

Di sisi lain, Hasto melihat Capres nomor urut 01 Anies Baswedan memang memiliki keberanian untuk menyerang paslon lain. Namun, kata dia, kritik yang disampaikan Anies lebih bernuansa akademis.

"Pak Ganjarlah yang mampu memberikan jawaban yang menggambarkan pemahaman beliau bahwa hubungan luar negeri harus dibangun untuk kepentingan nasional Indonesia," ujarnya.

"Dan semua berakar dari kepentingan rakyat, memperkuat rakyat, memperkuat anak-anak muda untuk menguasai iptek, sehingga industri pertahanan yang kita kembangkan termasuk adanya diplomat siber merupakan gagasan yang direspons positif tentang Pak Ganjar," sambung Hasto.

Hasto juga menjawab pertanyaan awak media mengenai kondisi reaktif Prabowo di debat yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri.

"Ini direspons publik, di media sosial di Twitter (X) muncul Gemoysian padahal kalau kita lihat debat pertama dan kedua kita lihat pendukung 02 itu menampilkan karakter-karakter yang mencoba membangun hegemoni dan penuh emosi," ujarnya.

Sekjen PDIP ini juga menanggapi pertanyaan awak media mengenai sikap Prabowo yang tidak mau bersalaman dengan Anies. Seharusnya, kata Hasto, pemimpin tidak boleh emosional seperti itu.

"Harusnya salaman saja tunjukkan suatu hal yang baik, Pak Prabowo perlu belajar juga bagaimana membangun karakter bangsa. Sehingga apa yang disampaikan Pak Prabowo tadi tentang etika sebagai hal yang tertinggi itu juga dijalankan satunya kata dan perbuatan. Ini yang kami sayangkan," kata Hasto. (pon)

Baca Juga:

Hasto Kristiyanto Enggan Jawab Status Jokowi Terkini di PDIP

Sentimen: positif (99.2%)