Meski namanya masuk dalam sosok potensial calon yang maju Pilgub 2024, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menegaskan akan tetap maju dalam Pilwali lagi.

Eri menyebut banyak permasalahan yang masih belum tuntas. Ratusan ribu keluarga miskin dan pra miskin yang ia sebut sebagai tanggungjawabnya.

“Saya sudah berulangkali mengatakan diri saya sudah saya berikan ke warga Surabaya. Hari ini masih ada 219 ribu yang masih dalam keluarga miskin. Ada sekitar 300 ribu warga pra miskin, itu jadi tanggung jawab saya,” ujar Eri, Jumat (20/1/2023).

Dia mengaku tidak peduli namanya masuk dalam hasil survei dengan tingkat elektabilitas cukup tinggi sekali pun sebagai cagub. Dirinya tetap untuk Kota Surabaya.

“Saya akan tetap di Surabaya untuk memberikan kebahagiaan untuk warga Surabaya, berjuang bersama warga Surabaya, dan menjadikan kota ini sejahtera. Mangkannya meski masuk bursa gubernur, atau bursa apa pun, saya lahir dan jadi wali kota di Surabaya, jadi saya untuk orang Surabaya,” papar Eri.

Kini yang ia fokuskan cara angka kemiskinan dan stunting bisa berkurang.

“Ketika saya dipilih warga Surabaya, saya wakafkan diri saya untuk warga Surabaya. Jadi, saya tidak pernah berpikir pindah dari Surabaya. Kalau saya sampai melupakan orang Surabaya, berarti saya sama saja durhaka dengan umi dan abah saya. Tidak peduli (hasil) survei, yang penting orang miskin berkurang, stunting berkurang ini,” paparnya.

Terakhir, Eri menegaskan akan tetap maju di Pilwali 2024 mendatang.

“Insya Allah pilwali, tidak pindah-pindah untuk orang Surabaya,” tegasnya

Diketahui, namanya menduduki perintkat tiga survei elektabilitas sosok potensial yang akan maju Pilgub 2024. Hasil itu berdasarkan survei di 31 kecamatan se-Kota Surabaya selama 1-10 Januari dengan elektabilitas mencapai 17,0 persen. (lta/ipg)