LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pada debat ketiga, capres Anies Baswedan membandingkan Presiden Jokowi dengan SBY terkait kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri.

Anies menyatakan jika kenaikan gaji di era SBY terjadi sembilan kali sedangkan di era Jokowi hanya terjadi sebanyak tiga kali.

Dikutip dari suara.com, kenaikan gaji pada era Jokowi yaitu terjadi pada tahun 2015 sebesar 5 persen, 2019 sebesar 5 persen, dan 2024 sebesar 8 persen.

Sedangkan pada era SBY kenaikan gaji terjadi pada setiap tahun yaitu 2004 sebesar 15 persen, 2007 dan 2008 sebesar 20 persen, 2009 sebesar 15 persen, 2010 sebesar 5 persen, 2011 sebesar 10 persen, 2012 sebesar 10 persen, 2013 sebesar 7 persen dan 2014 sebesar 6 persen.

Presiden Jokowi pun menanggapi hal tersebut, ia menyatakan jika ketentuan kenaikan gaji TNI merujuk kepada kondisi fiskal negara yang sedang berlangsung.

Jokowi juga mengatakan jika keputusan ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda, sehingga kenaikan gaji diambil dengan pertimbangan yang matang.

Salah satu contoh yang menyebabkan tekanan pada kondisi keuangan negara yaitu pada saat Covid-19.

"Jika fiskal kita dalam posisi tertekan eksternal seperti Covid-19, perang dagang, dan geopolitik, tidak mungkin untuk dilakukan semuanya harus dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang" ungkap Jokowi.